Sabtu 30 Nov 2019 13:05 WIB

Leonardo DiCaprio Dituding Danai Pembakaran Amazon

Presiden Brasil Jair Bolsonaro tuding Leonardo DiCaprio danai pembakaran Amazon

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
Anak-anak dari suku Nambikwara Sarare bermain di antara pepohonan di tenggara hutan Amazon, di negara bagian Mato Grosso, Brazil.  Sekitar 98% lahan adat yang dimiliki oleh suku asli setempat Brazil berada di pedalaman hutan Amazon.
Foto: Andre Penner/AP
Anak-anak dari suku Nambikwara Sarare bermain di antara pepohonan di tenggara hutan Amazon, di negara bagian Mato Grosso, Brazil. Sekitar 98% lahan adat yang dimiliki oleh suku asli setempat Brazil berada di pedalaman hutan Amazon.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Presiden Brasil Jair Bolsonaro menuding Leonardo DiCaprio telah mendanai kebakaran hutan. Dana itu mengalir lewat sebuah kelompok nirlaba yang menurutnya harus bertanggung jawab atas kebakaran di hutan Amazon pada tahun ini.

Meski demikian, Bolsonaro tidak memberikan bukti-bukti yang menguatkan tuduhan itu. Pernyataan Bolsonaro mengenai DiCaprio adalah bagian dari kampanye pemerintah yang lebih luas terhadap kelompok nirlaba lingkungan yang beroperasi di Brasil.

Baca Juga

Selama ini, DiCaprio dikenal dengan organisasi lingkungan yang didirikannya bernama Earth Alliance. Aktor Titanic itu telah berjanji untuk menyumbang dana hingga sebesar 7,4 juta untuk melindungi Amazon. Janji itu ia lontarkan setelah gelombang kebakaran secara luas terjadi di salah satu hutan hujan terbesar dunia itu.

“DiCaprio adalah pria yang keren bukan? Ia bahkan memberikan uang untuk membakar Amazon,” ujar Bolsonaro dilansir Sydney Morning Herald, Sabtu (30/11).

Meski telah menjanjikan dana sumbangan untuk mengatasi dampak lingkungan setelah kebakaran Amazon, namun DiCaprio mengatakan organisasinya belum mendanai salah satu dari dua nirlaba yang disebutkan oleh pihak berwenang.

“Meski layak mendapat dukungan, kami tidak mendanai organisasi yang ditargetkan. Masa depan ekosistem yang tak tergantikan ini dipertaruhkan dan saya bangga berdiri bersama kelompok yang melindunginya,” ujar DiCaprio dalam sebuah pernyataan.

Sejumlah pejabat pemerintahan Brasil sebelumnya berpendapat bahwa kelompok masyarakat sipil serta lingkungan telah menghambat pembangunan ekonomi di Amazon. Bolsonaro dan Menteri Lingkungan Hidup Ricardo Salles mempromosikan pembangunan di beberapa area alami yang dilindungi, bahkan saat kabaran dan deforestasi di wilayah hutan hujan itu mencapai skala yang sangat besar dalam satu dekade terakhir.

Kritik terhadap DiCaprio dan sejumlah aktivis lingkungan diberikan oleh Pemerintah Brasil, menyusul operasi kepolisian negara itu yang menggeledah dua kelompok nirlaba lingkungan di Para, Amazon pada awal pekan ini. Polisi juga menangkap empat petugas pemadam kebakaran sukarela dan menyelidiki mereka karena diduga sengaja menyalakan api untuk mendapatkan dana dari pecinta lingkungan yang bersimpati.

Menurut kepolisian, petugas pemadam kebakaran terlibat dalam memulai kebakaran di Amazon. Petugas lalu mengumumkan kebakaran yang terjadi dan menjual gambar-gambar insiden ke WWF. Menurut WWF di Brasil, pihaknya telah memberi donasi untuk organisasi nirlaba lingkungan, namun belum memperoleh foto atau gambar kebakaran yang dimaksudkan serta sumbangan dari DiCaprio.

Petugas pemadam kebakaran sukarela yang ditangkap membantah semua tuduhan terhadap mereka. Hakim pengadilan juga kemudian memerintahkan pembebasan.

Ini bukan pertama kalinya Bolsonaro menyatakan tuduhan tentang kelompok nirlaba lingkungan yang membakar Amazon tanpa adanya bukti. Pada Agustus lalu, di tengah kemarahan internasional atas kebakaran di hutan hujan yang menghasilkan 20 persen oksigen bagi bumi tersebut, ia justru menyalahkan adanya perang informasi yang bertujuan melawan Brasil. Ia bahkan memecat kepala lembaga penelitian luar angkasa di negara itu yang memantau deforestasi.

Brazil memiliki sekitar 60 persen dari keseluruhan Amazon, yang meliputi area seluas 5,5 juta kilometer persegi di Amerika Selatan. Dengan demikian, degradasi hutan hujan ini dapat memiliki konsekuensi besar bagi iklim dan curah hujan global.

Sepanjang tahun ini, tercatat lebih dari 80 ribu kebakaran terjadi di Amazon. Jumlah itu meningkat sebanyak 77 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement