Sabtu 30 Nov 2019 14:30 WIB

Survei Sebut Partai Konservatif Menang Pemilu Inggris

Partai Konservatif Inggris diprediksi memenangkan pemilu 12 Desember mendatang

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Pemimpin Partai Konservatif sekaligus Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat tiba di markas partai di London, Selasa (23/7).
Foto: Aaron Chown/PA via AP
Pemimpin Partai Konservatif sekaligus Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat tiba di markas partai di London, Selasa (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Partai Konservatif Inggris diprediksi memenangkan mayoritas terbesar di parlemen sejak 1987 pada pemilihan umum 12 Desembar mendatang. Hal itu akan membawa Perdana Menteri Boris Johnson mandat membawa negara itu keluar dari Uni Eropa (UE) atau Brexit. Prediksi itu diungkap oleh lembaga survei YouGov yang secara akurat memprediksi hasil pemilu 2017 silam.

YouGov menyebut Konservatif akan memenangkan 359 kursi dari 650. Hasil itu menjadi hasil terbaik sejak kemenangan Margaret Thatcher pada 1987. YouGov menggunakan model jajak pendapat Multilevel Regression and Post-stratification (MRP).

Baca Juga

"Proyeksi dari model MRP kami untuk pemilihan 2019 menujukkan bahwa kali ini Konservatif ditetapkan untuk mayoritas," ujar direktur penelitian sosial dan politik YouGov, Anthony Wells.

Partai Konservatif diproyeksikan akan mendapatkan suara lebih besar di daerah-daerah yang memilih untuk meninggalkan UE pada referendum 2016. Sebagian besar keuntungan ini seperti di daerah West Midlands dan East Midlands.

Sementara oposisi utama dari Partai Buruh diperkirakan memperoleh 211 kursi, turun 262, menurut survey YouGov. Partai Nasional Skotlandia (SNP) mendapat 43 kursi, Demokrat Liberal 13, dan Partai Brexit tidak diharapkan untuk memenangkan kursi.

Hasil survei YouGov mengumpulkan data lebih dari 100 ribu wawancara selama tujuh hari bersama dengan demografi, keadaan konstituensi tertentu, dan statistik nasional untuk menghasilkan survei itu. Menurut YouGov, Konservatif akan mendapatkan 47 kursi. Sebanyak 44 dari Buruh, dua dari Liberal Demokrasi, dan kursi yang sebelumnya oleh Ketua parlemen. Sementara Partai Buruh tidak berada di jalur untuk memenangkan kursi.

Kebanyakan kursi berpindah tangan adalah kursi yang dimenangkan Buruh pada tahun 2017 yang kini akan diambil oleh Konservatif. "Apa yang terjadi di daerah pemilihan ini adalah dinamika paling penting dalam memutuskan apakah Boris Johnson memiliki mayoritas, dan seberapa besar akhirnya," kata YouGov.

Pound Inggris pun naik ketika rumor hasil survei beredar. Poundsterling naik setengah persen dalam beberapa menit untuk mencapai tertinggi sehari 1,2948 dolar AS.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement