Sabtu 30 Nov 2019 15:58 WIB

Pengamat: Siapa Pun Pemenang Munas Pasti Didukung Istana

'Kita belum tahu siapa yang akan dipilih pihak istana,' kata pengamat.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), Bambang Soesatyo (kiri)
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
[Ilustrasi] Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), Bambang Soesatyo (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai penentu siapa yang akan menjadi pemenang dan menjabat sebagai ketua umum Golkar adalah Istana. Karena itu, siapa pun kader Partai Golkar yang keluar sebagai pemenang maka dia yang mendapatkan restu dan dukungan dari Istana Negara.

"Tak ada pemenang di Golkar yang tak didukung istana. Oleh karena itu, siapapun caketumnya, pasti akan mati-matian meminta restu istana," ujar Ujang saat dihubungi oleh Republika.coid, Sabtu (30/11).

Baca Juga

Dari nama-nama yang beredar, ada dua nama yang tampak dekat dengan Presiden Joko Widodo, yakni Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Airlangga Hartato. Ujang menilai pihak istana harus memilih satu di antara mereka. 

"Kita belum tahu siapa yang akan dipilih pihak istana," kata Ujang.

Ujang juga berpendapat pada Munas Partai Golkar yang digelar awal Desember ini sangat kecil bisa memunculkan kuda hitam. Apalagi, waktu sudah semakin dekat dengan perhelatan Munas, sehingga peluang untuk melakukan manuver pun semakin sempit.

"Sedangkan untuk menjadi kuda hitam, seorang kandidat harus mendekati dan mendapat dukungan dari pemilik suara. Untuk mendapat dukungan DPD-DPD harus jauh-jauh hari pendekatannya," kata Ujang. 

Hingga Jumat (29/11) malam, ada tujuh nama yang sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon ketua umum Golkar. Mereka, yakni Achmad Annama Chayat, Ridwan Hisjam, Aris Mandji, Indra Bambang Utoyo, Bambang Soesatyo, Agun Gunandjar Sudarsa, Derreck Loupati.

Sementara Ketua Umum Golkar pejawat Airlangga Hartarto belum mengambil formulir pendaftaran. Namun, Airlangga sudah menyatakan akan maju dalam kontestasi ini.

Ujang memprediksi berjalannya Munas akan dikondisikan untuk aklamasi. Namun, kata Ujang, itu semua bergantung kepada peserta Munas Golkar. Tidak hanya itu, menurutnya, akan selalu ada intervensi dalam setiap Munas Golkar, termasuk pada Munas 2019 ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement