REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo meluncurkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman sebagai "Smart Hospital" di Ruang Pronojiwo Lantai 5 RSUD Sleman, Sabtu (30/11).
Peluncuran ini juga disertai dengan peresmian lima nama baru ruangan di RSUD Sleman yang ditandai dengan penekanan tombol bersama yang dilakukan Bupati Sleman, Plt Direktur RSUD Sleman dan Kepala BKAD Kabupaten Sleman.
Plt Direktur RSUD Sleman Joko Hastaryo mengatakan bahwa peluncuran "Smart Hospital" tersebut merupakan tantangan di era revolusi industri 4.0 sekaligus mendukung keberhasilan perwujudan "Sleman Smart Regency" di tahun 2021.
"Lompatan prestasi di era revolusi industri 4.0 merupakan hasil dari inovasi. 'Smart hospital' sebagai bagian integral dari 'smart regency' adalah perwujudan nyata kumpulan inovasi untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Selain itu kami juga ingin mewujudkan RSUD Sleman sebagai 'Green Hospital'," katanya.
Menurut dia, implementasi "smart hospital" yang telah dilakukan RSUD Sleman diantaranya yaitu selain pendaftaran mandiri dengan mesin antrean juga dilakukan pendaftaran secara online maupun berbasis android untuk memudahkan pasien yang akan mengakses layanan kesehatan.
"Kami juga melakukan komputerisasi pelayanan menuju 'paperless' dan masih banyak lagi," katanya.
Joko mengatakan, terkait peresmian nama baru lima ruangan di RSUD Sleman, nama kelima ruangan tersebut yaitu Pronojiwo, Turgo, Plawangan, Pandawa dan Ngampon yang merupakan nama-nama bukit di Kabupaten Sleman.
"Sambil menyongsong pesatnya perkembangan teknologi, kami tetap selalu berpijak ke bumi Sleman Sembada. Salah satunya penamaan ruang pertemuan yang ada di RSUD Sleman kami beri nama-nama bukit di Kabupaten Sleman," katanya.
Bupati Sleman Sri Purnomo menyambut baik peluncuran "smart hospital" ini. "Ini saya harapkan menjadi momentum RSUD Sleman untuk meningkatkan komitmen, semangat, kepedulian dan gerakan nyata pembangunan kesehatan untuk masyarakat Sleman," katanya.