REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dua tenda berukuran besar, yaitu 6 meter x 12 meter persegi didirikan tidak jauh dari lokasi Siloam Hospitals Lippo Village Gedung B (SHLV Gedung B) yang mengadakan pelatihan evakuasi pasien melalui simulasi kebakaran rumah sakit.
Pelatihan diadakan bersama pihak Pemadam Kebakaran Kabupaten Tangerang, Makorem 052 Wijayakrama dan Mapolsek Kelapa Dua. "Dalam simulasi, dua tenda tersebut, difungsikan sebagai ruang rawat sementara dan posko Informasi bagi penanganan pasien untuk level Triage Dua dan pasien Triage Tiga, " ujar Business Division Head SHLV Gedung B, drg. Dina Rosita.
Menurut Dina, meskipun ada musibah, tindakan evakuasi pemadaman, pihaknya tetap melayani pasien seoptimal mungkin sesuai prosedur simulasi pelatihan", imbuhnya.
Adanya dua tenda sebagai tempat penanganan pasien , Triage 2 dan 3. Sementara pasien Triage 1 dirujuk ke RSUD Kab Tangerang dan RSU Kelapa Dua. "Pasien Triage 2 merupakan pasien emergency tapi tidak mengancam nyawa, misalnya pasien pasca operasi. Sementara Pasien Triage 1 : Mengacam nyawa, yaitu stroke atau pendarahan hebat, " sebut Dina.
Adapun pelatihan melalui simulasi evakuasi pasien dan pemadaman api dari bahaya kebakaran yang diadakan manajemen SHLV Gedung B, melibatkan lebih dari 70 karyawan termasuk didalamnya 9 "pasien" yang dievakuasi dari titik kebakaran di lantai 3.
Evakuasi dilakukan melalui jalur jalan evakusi yang sejak awal pembangunan rumah sakit telah disediakan pihak SHLV Gedung B. Dua ambulans Siloam pun bersiaga penuh termasuk satu mobil damkar milik Damkar Kabupaten Tangerang yang turut serta dilibatkan dalam simulasi.
Pelatihan ini merupakan latihan simulasi kali pertama dilakukan Siloam Hospitals Lippo Village Gedung B bersama sejumlah pihak. Selain Damkar Kabupaten Tangerang, turut pula bantuan Markas Komando Resor Militer 052 Wijayakrama dan Mapolsek Kelapa Dua Tangerang.
"Setiap tahun kami rutin mengadakan pelatihan tanggap bencana. Namun kali ini kami melibatkan pihak luar agar mutu pelatihan dan sinergi bisa kami tingkatkan lebih baik", imbuh Dina Rosita mengingatkan pentingnya bersinergi. Sementara itu, Letnan Satu Arh Armin Hari menyambut baik sinergi dalam latihan simulasi ini.
"Ada 10 personil yang kami turunkan dalam pelatihan simulasi evakuasi kebakaran. Setiap instansi akan kami back up, termasuk instansirumah sakit jika mengalami musibah namun harus tetap melayani pasien", tutur Perwira Urusan Dalam dari Korem 052 Wijayakrama Tangerang itu