REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Elizabeth I merupakan ratu paling dicintai di Inggris. Di balik sosoknya yang memimpin daratan Inggris, dia dinyatakan sebagai penerjemah versi bahasa Inggris dari teks kuno Tacitus.
"Terjemahan naskah Tacitus Annales yang sekarang disimpan di Perpustakaan Istana Lambeth adalah karya Elizabeth I," ujar ahli dalam studi bahasa Inggris di University of East Anglia, John-Mark Philo, dalam The Review of English Studies, seperti dikutip Reuters.
Terjemahan abad ke-16 dari buku pertama pengarang Tacitus berjudul Annals versi bahasa Inggris, terkonfrimasi merupakan hasil dari Ratu Inggris itu. Dengan tulisan tangan miring di atas kertas telah terbukti setelah analisis tulisan tangan, gaya tulisan, dan jenis kertas yang digunakan.
"Elizabeth berusaha keras untuk mempertahankan kepadatan prosa Tacitus dan keringkasannya yang terkenal," kata Philo.
Philo menyatakan, Elizabeth mengikuti kontursintaksis Latin dengan sempurna. Bahkan, dia memilih mengambil risiko mengaburkan makna dalam bahasa Inggris dalam menerjemahkan karya tersebut.
Tacitus merupakan sosok seorang sejarawan Kekaisaran Romawi. Dalam karyanya itu menyebut Kaisar Romawi Tiberius dan Nero sebagai tiran dan menceritakan pesta pora dan korupsi para penguasa era kekaisaran itu.
Elizabeth, dikenal sebagai "Ratu Perawan" karena tidak pernah menikah atau menunjuk penerus tahtanya. Dia memerintah dari tahun 1558 hingga 1603 dan berhasil menghentikan upaya Spanyol untuk mengalahkan Inggris.