REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut wafatnya sang ibu, Ani Yudhoyono, merupakan kehilangan terbesar bagi keluarganya. Sang ibu, kata dia, merupakan sosok yang sangat dekat dengan keluarga dan selalu memberikan energi positif.
Selain itu, menurutnya, sosok sang ibu juga selalu menghadirkan kebersamaan di dalam keluarga. Hal ini disampaikan AHY dalam acara “Mengenang Setengah Tahun Berpulangnya Almarhumah Ani Yudhoyono” di Gunung Geulis, Bogor, Ahad (1/12).
“Ya memang benar sekali tahun 2019 ini utamanya kehilangan Ibu Ani menjadi kehilangan terbesar bagi keluarga kami dan juga para sahabat karena Ibu Ani selalu kita kenal sebagai sosok yang begitu dekat dengan kita semua begitu aktif dalam berbagai hal,” kata AHY.
Rasa kehilangan setelah wafatnya Ani juga sangat dirasakan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (AHY). Menurut AHY, keluarganya pun terus mencari cara untuk menata hati dan melepaskan kesedihan.
“Dalam masa-masa berat ini kami sekeluarga selalu mencari cara yang baik untuk bisa menata hati dan melepaskan kesedihan namun tidak mudah,” ucapnya.
AHY berharap, keluarganya akan semakin kuat dan bangkit melanjutkan kehidupan setelah kepergian sang ibu. Ia yakin, sang ibu ingin melihat keluarganya tetap semangat melanjutkan kehidupan.
“Saya yakin kita semua yakin Ibu Ani juga ingin melihat Pak SBY, anak-anaknya juga bisa move on dan melanjutkan kehidupan dengan baik,” kata dia.
Untuk mengungkapkan rasa rindu, keluarga SBY berziarah ke makam Ani Yudhoyono setiap seminggu sekali. Menurut AHY, selama ini SBY selalu mencurahkan rasa hatinya kepada keluarga dan sahabat terdekat. Selain itu, mereka juga saling memberikan dukungan satu sama lain untuk saling menguatkan.
“Kadang-kadang yang waktunya aja kami berdua dan masih banyak lagi keluar kota atau lagi tugas ya mantu-mantunya dan yang paling penting cucunya. Nah itu yang lebih pelipur lara membawa kebahagiaan kalau melihat cucu itu,” ucap AHY.