Ahad 01 Dec 2019 23:59 WIB

Gus Yaqut: Kader Ansor Jangan Abaikan Politik

Gus Yaqut menyebut meski Pemuda Ansor organisasi keagamaan namun tak boleh abai polit

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (kanan)  bersama Sekjen GP Ansor, Abdul Rochman (tengah )  memberikan keterangan kepada media terkait pembakaran bendera HTI di DPP GP Ansor, Jakarta, Rabu (24/10).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (kanan) bersama Sekjen GP Ansor, Abdul Rochman (tengah ) memberikan keterangan kepada media terkait pembakaran bendera HTI di DPP GP Ansor, Jakarta, Rabu (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas yang akrab disapa Gus Yaqut menyatakan bahwa Ansor dan Banser tidak boleh mengabaikan masalah politik. Meski organisasi keagamaan ini, ucap dia, tidak mengajak anggotanya berpolitik.

"Saya tidak sedang mengajak Ansor berpolitik namun hampir semua dimensi kehidupan masyarakat ditentukan oleh politik. Oleh karena, kita harus seimbang antara keagamaan dan sosial kemasyarakatan, dimana di dalamnya ada politik," katanya di Pekalongan, Ahad (1/12).

Di hadapan ratusan kader Ansor dan Banser, anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah X yang meliputi Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang ini mengatakan menjaga ajaran Aswaja, salawatan, ngaji, gotong royong, itu penting dan harus, namun politik juga tak kalah penting.

Yaqut menegaskan untuk membangun Nahdatul Ulama (NU) masa depan dibutuhkan kontribusi serius dalam dunia sosial kemasyarakatan, termasuk di dunia politik.