Senin 02 Dec 2019 06:21 WIB

Malaysia-Uzbekistan Jajaki Kerja Sama Pendidikan

Malaysia-Uzbekistan tengah melakukan reformasi pendidikan.

Rep: Zainur Mashir/ Red: Agung Sasongko
Sebuah pendidikan Islam (ilustrasi).
Foto: EPA/Warren Toda
Sebuah pendidikan Islam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Duta Besar (Dubes) Uzbekistan untuk Malaysia, Ravshan Usmanov baru-baru ini bertemu dengan Wakil Rektor Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM) Isarji Sarudin. 

Dalam proses pertemuan itu, diketahui bahwa pihak Malaysia menjadi semakin akrab dengan berbagai kegiatan Akademik Islam Internasional Uzbekistan. Bahkan lebih lanjut, pihak Malaysia juga ikut mereformasi pendidikan, layaknya yang dilakukan Uzbekistan saat ini. 

Upaya tersebut terus dilakukan kedua pihak, terlepas dari hubungan agama, kebijakan pemuda dan pembangunan sosial ekonomi. 

Berdasarkan laporan, para peserta dalam kegiatan tersebut juga diberitahu tentang pembukaan Pusat Peradaban Islam di Tashkent, Pusat Penelitian Internasional Imam Bukhari, dan Sekolah Ilmu Hadits.

Pemaparan dalam acara tersebut dilakukan oleh Isarji Sarudin, yang juga menyatakan minatnya untuk membangun kerja sama yang erat antara IIUM dan Akademi Islam Internasional Uzbekistan. Menurut dia, fokus kegiatan akan dilakukan dalam bidang pelatihan dan pengembangan profesional staf pengajar. 

Lebih jauh, Malaysia juga telah menyatakan kesiapannya untuk menarik spesialis dan guru dari Uzbekistan untuk memberikan kuliah di Universitas tersebut berdasarkan kontrak. Tuturnya, pertukaran siswa kursus, akan berlaku dalam jangka pendek, dan juga akan dilakukan oleh kedua pihak berdasarkan paritas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement