Senin 02 Dec 2019 12:23 WIB

Teknologi Multimedia Kembali Hadirkan Chrisye di Konser

Sosok Chrisye pada pentas akan berwujud lewat LED bukan hologram.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
 Sosok Chrisye kembali hadir di atas panggung dengan teknologi multimedia khusus.
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Sosok Chrisye kembali hadir di atas panggung dengan teknologi multimedia khusus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi mutimedia memungkinkan almarhum penyanyi Chrisye kembali naik panggung di depan para penikmat musik. Sosoknya akan menghibur penggemar di lima kota bersama Erwin Gutawa, Gita Gutawa, dan Sandhy Sondoro.

Tim produksi "Chrisye Live by Erwin Gutawa", Firza, menjelaskan bahwa pihaknya menghadirkan rekaman video dan suara Chrisye pada layar LED besar di panggung. Akan tetapi, sosok Chrisye pada pentas tidak berwujud hologram.

Baca Juga

"Kalau hologram medianya cahaya, kalau ini sudah ada bidangnya berupa layar LED sehingga lebih firm. Tim kreatif melakukan pengeditan dengan menghilangkan suara rekaman lain dan hanya tersisa suara Chrisye," ucap Firza.

Suara emas Chrisye diiringi permainan musik secara langsung di bawah pimpinan musisi Erwin Gutawa. Koordinasi dan latihan sudah dilakukan sehingga tim menjamin suara Chrisye terdengar sinkron dengan permainan musik di panggung.

Musikalitas Erwin dianggap menjadi jaminan kualitas tata musik pada konser di Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya mendatang. Mutu pada aspek suara itu dikombinasikan dengan tata cahaya dan tata panggung yang juga memadai.

"Tim kreatif dan multimedia kami berusaha menampilkan almarhum Chrisye di LED hingga seakan-akan almarhum ada dan nyata di tengah penonton," kata Firza.

Rangkaian tur bermula di GOR Sabuga, Bandung, 11 Desember 2019. Konser berlanjut ke Arkenso Hotel Semarang (13 Desember 2019), De Tjolomadoe Solo (14 Desember 2019), Grand Pacific Hall Yogyakarta (7 Februari 2020), dan Grand City Surabaya (8 Februari 2020).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement