REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY -- Paus Francis menyoroti perilaku konsumerisme menjelang perayaan Natal. Dia menyebut konsumerisme merupakan virus yang dapat menggerogoti keimanan seseorang dan keserakahan.
"Ketika Anda hidup untuk hal-hal yang tidak pernah cukup, maka keserakahan akan tumbuh," ujarnya, Ahad (2/12).
Paus Francis mengutuk bahwa konsumerisme telah mendominasi seluruh tempat di dunia. Terlebih di negara-negara kaya seperti Amerika Serikat (AS) yang memiliki dua event belanja terbesar tahunan yang dikenal sebagai Black Friday dan Cyber Monday.
Event belanja terbesar itu telah meningkatkan penjualan daring di AS mencapai 7,4 miliar dolar AS atau naik hampir 20 persen dari tahun lalu. Paus Francis mendesak seluruh warga dunia untuk menjauhi konsumerisme menjelang Natal. "Konsumerisme adalah virus yang dapat merusak iman karena membuat orang lupa," kata Paus Francis.
Black Friday masih menjadi agenda penting untuk berbelanja bagi warga AS menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Sejumlah ritel daring maupun luring berlomba-lomba memberikan diskon besar-besaran bertepatan dengan Black Friday. Pada Black Friday tahun ini, warga AS lebih memilih untuk berbelanja secara daring ketimbang harus mengantre di mall.