REPUBLIKA.CO.ID, LOUSIANA -- Penembakkan kembali terjadi di Amerika Serikat (AS) pada negara bagian New Orleans, Ahad (1/12) waktu setempat. Kali ini, seorang penembak melukai 10 orang di Canal Street, tepi French Quarter, New Orleans. Polisi mengatakan satu orang telah ditahan meski tak dituntut.
Departemen Kepolisian New Orleans mengatakan para korban penembakkan sudah dirawat di rumah sakit setempat. Dua dari korban berada dalam kondisi kritis. Pasien kritis menderita luka tembakan di tubuh.
"Seorang individu ditahan di dekat tempat kejadian, dia masih diselidiki. Tidak ada petugas kami yang terluka," kata Kepala Polisi Shaun Ferguson dikutip CNN, Senin (2/12).
Juru bicara NOPD Aaron Looney mengatakan pihaknya menerima telepon yang melaporkan suatu gangguan pada pukul 03.21. Ketika para petugas tiba di tempat kejadian, mereka dapat mendengar suara tembakan dan langsung menemukan korban.