Senin 02 Dec 2019 17:30 WIB

Gubernur Jatim Lakukan Pertemuan dengan Atlet Senam Shalfa

Khofifah sangat mendorong Shalfa agar mengikuti terapi psikososial.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Endro Yuwanto
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan keterangan kepada wartawan.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan keterangan kepada wartawan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, melakukan pertemuan dengan atlet senam artistik, Shalfa Avrila, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (2/12). Pertemuan bersama keluarga dan kuasa hukum Shalfa ini bertujuan untuk mengonfirmasi sejumlah informasi kontroversi belakangan ini.

"Kemarin-kemarin saya meminta si Shalfa dan ibunya serta kuasa hukumnya untuk bertemu saya dan kami menjadwalkan hari ini," ujar Khofifah kepada wartawan.

Baca Juga

Di dalam pertemuan tersebut, Khofifah mengaku telah menyampaikan pesan agar Shalfa dapat mengikuti terapi psikososial. Terapi ini ditunjukkan agar Shalfa dapat menenangkan hatinya. Terlebih setelah ia diterpa isu indisipliner dan keperawanan oleh tim pelatih Persatuan Senam Indonesia (Persani).

Tuduhan yang diterima Shalfa itu berat. Untuk itu, Khofifah sangat mendorong Shalfa agar mengikuti terapi psikososial. Apalagi, pusat pelatihan daerah (Puslatda) telah menyediakan fasilitas psikolog untuk para atlet. "Lalu saya juga berpesan agar Shalfa menenangkan hatinya dengan banyak berzikir," jelas perempuan yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) RI tersebut.

Khofifah juga mendiskusikan tentang pendidikan Shalfa pada pertemuan ini. Ia telah memberikan pilihan lokasi sekolah yang diinginkan Shalfa. Karena sekolah di Gresik tidak memungkinkan, maka Khofifah memberikan saran di Kediri.

Menurut Khofifah, pihaknya telah berkomunikasi dengan wali kota Kediri. Pemerintah setempat telah menyatakan kesiapannya menyediakan sekolah untuk Shalfa. Namun sebelum itu, proses administrasi harus diselesaikan terlebih dahulu.

Khofifah juga telah berbincang kemungkinan Shalfa mengikuti PON di tahun mendatang. Berdasarkan laporan yang diterima, Shalfa dan ibunya masih membutuhkan waktu untuk berdiskusi. Oleh sebab itu, keduanya belum dapat memutuskan rencana keikutsertaan Shalfa di PON mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement