Selasa 03 Dec 2019 06:47 WIB

Panitia Bantah Ada Campur Tangan Istana di Munas Golkar

Sangat tidak berdasar dan mengada-ada menyebut ada pihak luar ikut campur di Munas.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andi Nur Aminah
Partai Golkar (ilustrasi)
Foto: Republika
Partai Golkar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pihak dari kubu kontra Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menuding ada intervensi istana dalam musyawarah nasional (Munas) kali ini. Juru bicara Munas Partai Golkar Christina Aryani menegaskan tak ada campur tangan istana dalam Munas Partai Golkar yang akan digelar 3-6 Desember 2019.

"Sangat tidak berdasar dan mengada-ada apabila berkembang berita bahwa ada pihak luar yang ikut campur dalam pelaksanaan Munas ini. Termasuk disebutkan 'pihak istana' dan beberapa menteri yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan pelaksanaan munas," kata Christina dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/12).

Baca Juga

Apalagi, lanjutnya, Presiden Jokowi sendiri sudah berbicara bahwa dia tidak mungkin ikut campur apa yang merupakan urusan internal partai Golkar. Termasuk menjamin bahwa para menterinya tidak akan ikut-ikutan dalam urusan yang menjadi hajatan internal Partai Golkar.

"Bahwa Presiden Jokowi pada kesempatan HUT Partai Golkar beberapa waktu lalu pernah menghimbau dan berharap agar pelaksanaan Munas partai kami berjalan dengan lancar, aman dan damai tanpa goncangan. Harapan yang tentu saja masuk akal dari seorang Presiden sebagai kepala negara yang ingin agar stabilitas politik nasional tetap terjaga," ujarnya.

Wasekjen Partai Golkar tersebut menganggap adanya pihak yang membuat isu tersebut diduga memiliki agenda lain untuk membuat keruh suasana Munas. Menurutnya Partai Golkar adalah partai yang senantiasa mengedepankan spirit demokrasi dan taat asas sesuai AD/ART.

"Kepada semua kader Partai Golkar agar tetap menjaga soliditas dan tidak terpengaruh isu-isu liar tak bertanggung jawab yang sengaja diciptakan untuk mempengaruhi kondusifitas jalannya Munas," ucap anggota komisi I DPR RI tersebut.

Sebelumnya Loyalis Bambang Soesatyo (Bamsoet) Syamsul Rizal menyebut ada campur tangan sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan calon ketua umum Partai Golkar periode ini. Syamsul menyebut salah satu menteri yang terlibat adalah Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Yang muncul sangat santer itu adalah Pak Pratikno," kata Syamsul saat ditemui wartawan di sela-sela rapat pleno Golkar, Rabu (27/11) malam.

Menurutnya menteri tersebut menelpon beberapa kepala daerah kader Golkar dan meminta agar DPD nya mendukung Airlangga. Diketahui cara-cara tersebut tidak hanya di satu provinsi, tapi juga di provinsi lain. "Sedangkan DPD II itu belum tentu juga dia akan loyal dengan DPD I," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement