REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pelatih tim nasional (timnas) sepak bola putri Indonesia, Rully Nere, tetap mengapresiasi hasil kerja keras pemain meski dikalahkan Thailand. Ia menilai, anak asuhnya sudah tampil baik saat mampu menghadapi salah satu tim kuat di Asia Tenggara itu.
Timnas putri Indonesia terpaksa harus mengakhiri perjuangan dalam gelaran SEA Games ke-30 2019. Berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, pada Senin (2/12) petang, Thailand menang atas skuat Garuda Pertiwi dengan skor akhir 5-1.
“Thailand adalah tim kuat, bahkan mereka sudah tampil di Piala Dunia. Apa yang terjadi hari ini, para pemain agak sedikit gugup di awal laga. Empat gol yang terjadi lebih karena kesalahan pemain. Namun, walau bagaimana pun, tim sudah menunjukkan progres. Kami mampu mengambil satu gol dari Thailand dan itu sudah baik,” kata Rully.
Pertandingan berjalan tak seimbang sejak peluit kick-off dibunyikan. Thailand dengan pola permainan cepat langsung menggempur pertahanan timnas Putri Indonesia dan langsung mencetak gol.
Adalah pemain bernomor punggung 13, Kanyanat Chetthabur, yang membuka keran gol tim Thailand pada menit kedua dan membawa timnya unggul di menit-menit awal. Tak hanya sampai di situ, Kanyanat Chettabutr kembali menambah pundi-pundi angka sehingga barisan pertahanan skuat Garuda Pertiwi kewalahan.
Kanyanat mencetak dua gol tambahan yang membuat dirinya mencatatkan hattrick di laga ini pada menit ke-19 dan 27. Satu tambahan gol Silwana Intamee pada menit ke-43 semakin menegaskan keunggulan Thailand sebelum babak pertama berakhir.
Di babak kedua tak ada pola permainan yang berubah. Thailand terus menekan lini belakang Vivi Oktavia Riski dan kawan-kawang hingga akhirnya berbuah gol pada menit 52 melalui kreasi Suchawadee Nildhamrong.
Satu satunya gol balasan yang mampu dicetak timnas putri Indonesia adalah gol semata wayang sang kapten Rani Mulyasari pada menit ke-70. Laga pun berakhir dengan skor 5-1 untuk kemenangan Thailand.
Hasil ini membawa timnas putri keluar dari persaingan sepak bola putri di fase Grup B dan pulang dengan mengemas nol poin hasil dari dua kekalahan, yakni kekalahan dari Vietnam dan Thailand. Sementara, kedua tim tersebut melangkah ke babak semifinal setelah menjadi juara grup dan runner-up dengan poin empat, dengan Vietnam unggul dari selisih gol. Keduanya didampingi Myanmar dan Filipina yang berhasil memuncaki klasemen Grup A.