Selasa 03 Dec 2019 10:37 WIB

Sukabumi Gandeng Perbankan Genjot Wirausaha Baru

Sukabumi ingin melahirkan UMKM berbasis ekonomi kreatif.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung melihat produk kerajinan di salah satu stan pameran UMKM.
Foto: Abdan Syakura_Republika
Pengunjung melihat produk kerajinan di salah satu stan pameran UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Upaya menggencarkan penumbuhan wirausaha baru terus dilakukan di Kota Sukabumi. Salah satu caranya dengan menggandeng kalangan swasta khususnya bank dalam mengatasi masalah permodalan.

""Pemkot ingin menumbuhkan UMKM baru,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Selasa (3/12).

Baca Juga

Lahirnya wisarausaha baru rata-rata masih terganjal modal dalam pengembangannya. Pemkot menggandeng kalangan perbankan untuk membantu UMKM. Pemkot menggandeng Bank Sinarmas dalam memberikan pelatihan kepada nasabah, pelaku UMKM, dan Micro Sales Agent (MSA), Senin (2/12).

Fahmi mengatakan, kalau mereka akses modal ke pemda belum tentu mampu menyiapkan untuk semuanya. Makanya pemkot menggandeng kalangan swasta dalam konsep Pentahelix salah satunya unsur swasta untuk mengatasinya.

Harapannya UMKM bisa kuat dan lebih kokoh serta naik kelas dengan wawasan dan pengetahuan serta ada pendampingan. Di sisi lain rasio pencari kerja dengan lapangan kerja di Sukabumi belum sebanding. Bahkan per tahun ada 6 ribu lulusan SMA dan belum ditambah lulusan sebelumnya yang membutuhkan ketersediaan lapangan kerja yang belum banyak di Sukabumi.

Oleh karena itu kata Fahmi, pemerintah mendorong UMKM baru khususnya yang berbasiskan ekonomi kreatif. Harapannya dengan kehadiran perbankan maka UMKM dapat terus berkembang.

Fahmi menuturkan, upaya memperkuat UMKM harus dilakukan di tengah masuknya penbangunan infrastruktur seperti jalan tol Bocimi dan rel ganda kereta serta Bandara Sukabumi. '' Wisata kuliner dan heritage serta menumbukan UMKM baru harus digenjot,'' kata dia.

Penguatan UMKM serupa juga misalnya melalui acara Pelatihan 10.000 UKM, pendidikan administrasi dan manajemen keuangan, entrepreneurship, akses perbankan, dan E-Commerce di Hotel Horison Kota Sukabumi pada November 2019 lalu. Kegiatan yang digagas BRI ini melibatkan 100 UKM baik Kota/Kabupaten Sukabumi.

"Menyadari ketersediaan lowongan kerja dengan angkatan kerja belum sebanding, maka pemerintah baik pusat dan daerah semangat membangkitkan wirausaha muda baru,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Intinya keterbatasan lapangan kerja yang ada harus diimbangi dengan pencetakan wirausaha baru. Harapannya UMKM semakin maju dan akan menguatkan ekonomi sebuah daerah.

Sehingga kata Fahmi, pemkot mendukung pelatihan UMKM yang dilakukan BRI yang merupakan bank yang berperan sebagai agen of development. Harapannya dengan kegiatan ini pelaku UMKM mendapatkan wawasan dan makin profesional dari waktu ke waktu.

Dalam pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Tokopedia yang menjadi penjualan berbasiskan digital. Di mana penjualan dengan sistem online meningkat luar biasa karena semakin memudahkan warga dalam transaksi jual beli.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement