Selasa 03 Dec 2019 10:57 WIB

In Picture: Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Selidiki TKP di Monas

.

Rep: Nova Wahyudi/ Red: Yogi Ardhi

Anggota Labfor Mabes Polri mengumpulkan barang bukti di TKP ledakan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (3/12/2019). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

Anggota Labfor Mabes Polri mengumpulkan barang bukti di TKP ledakan di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (3/12/2019) (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

Jurnalis berakitvitas didekat TKP ledakan di Kawasan Monas, Jakrta, Selasa (3/12). (FOTO : Republika/Prayogi)

TKP ledakan di Kawasan Monas, Jakrta, Selasa (3/12). (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri memeriksa tempat kejadian ledakan di Taman Monumen Nasional (Monas), Selasa (3/12).

Sebelumnya ledakan terjadi di kawasan Monas mencederai dua orang anggota TNI. Dua korban luka berat itu adalah Serma Fajar Arisworo dan Praka Gunawan Yusuf. Keduanya mengalami luka bakar yang cukup banyak.

Kedua korban dilarikan ke RS Gatot Subroto untuk penanganan medis lebih lanjut. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono menyebutkan ledakan di kawasan Monas diduga berasal dari granat asap yang ditemukan oleh anggota TNI.

"Dugaan sementara hasil temuan tim di lapangan, berasal dari granat asap," ujar Gatot dalam jumpa pers bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement