Selasa 03 Dec 2019 14:24 WIB

Wushu Raih 2 Emas 1 Perak, Edgar: Untuk Indonesia dan Papa

Di tengah menjalani tugas negara, Edgar mendengar kabar ayahnya meninggal.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Atlet wushu Indonesia Edgar Xavier Marvelo menggigit medali setelah memenangi nomor Wushu Gunshu Putra SEA Games ke-30 di gedung World Trade Center Manila, Filipina, Selasa (3/12/2019).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Atlet wushu Indonesia Edgar Xavier Marvelo menggigit medali setelah memenangi nomor Wushu Gunshu Putra SEA Games ke-30 di gedung World Trade Center Manila, Filipina, Selasa (3/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Bendera merah putih berkibar di World Trade Centre, Metro Manila, Filipina. Lagu Indonesia Raya berkumandang.

Para atlet Wushu tanah air berjaya pada hari ketiga SEA Games 2019, Selasa (3/12). Edgar Xavier Marvelo dan rekan meraih dua emas dan satu perak.

Edgar menjadi yang terbaik di nomor gunshu combine putra. Total nilai gabungan yang diraih olahragawan kelahiran 16 Desember 1998 itu sebesar 19,36.

Di tempat kedua, ada wakil Singapura Si Wei Lim Jowen dengan mengantongi nilai 19,320. Sementara, medali perunggu menjadi milik pewushu Vietnam, Xuan Hiep Tran, dengan mengemas 19,30 angka.

"Senang dan bangga, ini emas untuk Indonesia dan untuk Papa," kata Edgar.

Edgar menjalani hari yang berat. Di tengah menjalani tugas negara, ia mendengar kabar ayahnya meninggal. Lo Tjhiang Meng, nama ayah Edgar, tutup usia pada hari ini, Selasa (3/12), pukul 01.00 dini hari, Waktu Indonesia Barat.

Edgar tetap menjaga fokus di tengah situasi tersebut. Lebih hebatnya lagi, Edgar juga meraih emas di nomor taulo dulian putra. Kali ini atas nama tim. Ia bersama Seraf Naro Siregar dan Harris Horatius. Tim ini mengantongi 9.540 poin.

Di tempat kedua, ada kontingen Brunei Darussalam dengan mengoleksi 9.500 poin. Medali perunggu menjadi milik kontingen Filipina. Para pewushu putra tuan rumah mengemas 9.490 poin.

"Kami cukup puas. target dua emas untuk cabor wushu sudah tercapai. Meskipun hari pertama kami sempat kecewa, saat ada pemotongan nilai untuk Edgar," ujar kepala pelatih wushu Indonesia, Novita.

Di tempat yang sama, Harris Horatius meraih medali perak di nomor taolo nanquan putera. Koleksi poin Harris mencapai 9.630. Di peringkat pertama ada Quoc Khanh Pham dari Vietnam dengan poin 9.650. Medali perunggu diraih Mohammad Adi Salihin Roslan asal Brunei Darusslam. Roslan mendapat 9.620 poin.

Hingga Selasa (3/12) siang, Indonesia berada di peringkat keempat klasemen sementara. Para atlet merah putih sudah meraih 10 medali emas, 12 perak, dan 13 perunggu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement