REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkap bisnis angkutan lingkungan atau odong-odong di Jakarta mulai merambah sampai ke jasa penjemputan anak sekolah. "Contohnya di daerah Kampung Melayu, Jakarta Timur, mereka mangkal di depan SD dan nunggu anak-anak pulang sekolah," kata Kepala Seksi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek Dishub DKI Jakarta Reggita Maywidia Sari di Jakarta, Selasa (3/12).
Menurut dia, usaha jemputan sekolah memanfaatkan pengendara odong-odong tidak diperbolehkan sebab tidak terjamin dari segi keamanannya. Odong-odong yang semula diperuntukan bagi hiburan anak-anak di dalam kompleks perumahan, sudah mulai merambah hingga ke jalan umum.
Bahkan bagi sebagian orang tua ada yang sengaja menitipkan anak mereka untuk diantar pulang naik odong-odong yang mangkal di jam pulang siswa. Usaha jemputan anak sekolah oleh pengendara odong-odong juga dianggap merugikan angkutan umum di Jakarta yang memiliki izin usaha resmi.
"Sedangkan angkutan umum kita yang resmi masih banyak yang kosong," katanya.