Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Ma (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pidato disaksikan Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Ma (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan disaksikan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP) Megawati Soekarnoputri saat Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Ma (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan (kanan) berbincang dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kedua kanan), Menteri KKP Edhy Prabowo (kedua kiri) dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menghadiri Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019). (FOTO : Antara/Puspa Perwitasari)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar ideologi Pancasila disebarkan melalui berbagai platform media sosial. Sebab media sosial, kata dia, lebih banyak digunakan oleh seluruh anak muda Indonesia.
Pemerintah, kata dia, harus mengetahui media komunikasi yang tepat untuk menyebarkan ideologi Pancasila ke seluruh generasi muda. Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/12).
"KIta harus ngerti, paham media komunikasi yang mereka gunakan itu apa. Semua harus ngerti ini. Juga harus ngerti kegiatan mereka apa. Konten yang mereka sukai apa. Harus teridentifikasi betul. Coba lihat lebih dalam lagi. Tokoh yang mereka ikuti itu siapa, influencer yang mereka ikuti siapa. Hati-hati di sini. Ini zaman sudah berubah," ujar Jokowi.
sumber : Republika, Antara
Advertisement