REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi tengah menggodog masterplan atau rencana induk pengembangan kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Di mana masterplan ini dapat memudahkan upaya pemerintah dalam membangun kawasan geopark.
Salah satu caranya dengan menggelar Focus Group Discusion (FGD) yang digagas Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) Kabupaten Sukabumi. ‘’ Persamaan persepsi dalam menyusun masterplan menjadi kunci keberhasilan pengembangan geopark,’’ ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri kepada wartawan, Selasa (3/12).
Tahapan FGD ini harus membangun pemahaman supaya memiliki persepsi yang sama. Terutama bagaimana pengembangan kawasan Geopark Ciletuh Palabuanratu dalam 5-10 tahun ke depan dengan mendasarkan pada master plan yang ada.
Oleh karena itu lanjut Iyos, pemkab mengharapkan masukan, saran dan pandangan para pakar, komunitas dan elemen terkait lainnya. Sehingga draft masterplan yang akan segera ditetapkan dan ditindaklanjuti menjadi work plan.
Sebabnya ungkap Iyos, penyusunan master plan juga merupakan satu dari 13 amanat Unesco Global Geopark. Ia mengatakanpenajaman dan penyempurnaan ini sangat penting jangan sampai nanti setelah ditetapkan masterplannya susah untuk di implementasikan.
Iyos mengatakan, sangat dibutuhkan sumbang pemikiran, pencerahan dan masukan positif untuk kemajuan Geopark Ciletuh. Harapannya pengembangan Geopark Ciletuh ini bisa mendorong pergerakan ekonomi warga Sukabumi.
Sekretaris DPTR Kabupaten Sukabumi Asep Rahmat Mulyana menambahkan, FGD ini adalah yang terakhir dalam rangka penajaman pengembangan Geopark Ciletuh Palabuanratu. Di mana FGD ini sudah melalui proses yang panjang dan diharapkan bisa menghasilkan dokumen rencana induk yang bisa dijadikan pegangan untuk penyempurnaan ke depan.
Asep menambahkan, FGD diikuti sebanyak 40 orang peserta dari unsur pemerintah, pelaku usaha dan unsur terkait lainnya. Keberadaan peserta ini mampu mewakili semua pihak yang terkait dalam pengembangan geopark.