Polisi memeriksa truk yang terguling akibat Badai Kammuri yang menghantam kota Legazpi, Provinsi Albay, Manila, Selasa (3/12). (FOTO : AP Photo)
Sejumlah warga menggunakan baskom sebagi payung menghindari hujan lebat akibat Badai Kammuri yang menghantam Manila, Selasa (3/12). (FOTO : Aaron Favila/AP Photo)
Sejumlah orang memotong batang pohon yang tumbang karena Badai Kammuri yang menghantam kota Legazpi, Provinsi Albay, Manila, Selasa (3/12). (FOTO : AP Photo)
Sebuah kendaraan melintasi deretan tiang-tiang listrik yang miring karena Badai Kammuri yang menghantam kota Legazpi, Provinsi Albay, Manila, Selasa (3/12). (FOTO : AP Photo)
Becak motor Filipina menggunakan penutup plastik menghindari Badai Kammuri yang menghantam kota Subic, Manila, Selasa (3/12). (FOTO : Tatan Syuflana/AP Photo)
Sejumlah orang memindahkan reruntuhan papan bilboard yang tertiup Badai Kammuri yang menghantam kota Legazpi, Provinsi Albay, Manila, Selasa (3/12). (FOTO : AP Photo)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Topan menghantam Filipina pada Selasa (3/12). Topan menyebabkan hujan lebat dan menghentikan rutinitas perjalanan udara, sekolah, serta kantor pemerintah. Sekitar 200 ribu orang dievakuasi pascaperingatan banjir dan tanah longsor.
Topan Kammuri sedikit melemah dan perlahan bergerak melintasi wilayah tengah kepulauan pada malam hari, dengan laporan kerusakan kecil di sejumlah daerah. Topan Kammuri adalah badai ke-20 yang melanda negara tersebut tahun ini.
Menurut badan prakiraan cuaca, topan tersebut memiliki kecepatan angin 155 kilometer per jam dan hembusan hingga 235 kilometer per jam. Otoritas memperingatkan tanah longsor, gelombang badai, dan banjir yang dipicu oleh angin kencang dan hujan, yang terlebih dahulu mengungsikan 200 ribu orang ke tempat yang lebih aman di belasan provinsi.
sumber : Reuters, AP Photo
Advertisement