REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan membangun dua akses di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat yaitu jalan nasional dan tol. Ketua Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan akses tol yang akan menhubungkan kawasan industri dengan kota baru di Subang itu diusulkan menjadi proyek strategis nasional (PSN).
"Apabila jadi PSN kita bisa lakukan percepatan pengadaan lahan dan investasinya meskipun tidak sesuai dengan waktu operasi Pelabuhan Patimban tapi bisa lah satu sampai dua tahun lebih awal (akses tol Pelabuhan Patimban rampung)," kata Danang di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Selasa (3/12).
Danang menjelaskan proyek tol tersebut prakarsa dengan leading-nya Jasa Marga yang konsorsium dengan anak usahanya. Danang mengatakan Jasa Marga dan konsorsiumnya yang akan mengusulkan membali finalisasi trase akses tol tersebut.
"Kemudian kalau mereka berhasil buat dokumen prakarsa, mudah-mudahan tahun depan kita tender," ujar Danang.
Danang menambahkan penetapan lokasi (penlok) akses tol tersebut tergantung trasenya. Dia menuturkan trase akan secepatnya diusulkan ke Gubernur Jawa Barat melalui Ditjen Binamarga Kementerian PUPR untuk segera melakukan penlok baru memproses pembebasan lahan.
Rencanan PSN pembangunan akses tol Pelabuhan Patimban menurut Danang disambut positif oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. "Dia (Luhut) sangat mendukung. Dia akan berkirim surat ke Kementerian Koordinator Perekonomian khususnya KPIP untuk jadi PSN," ungkap Danang.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akses jalan nasional ke Pelabuhan Patimban akan selesai sebelum pelabuhan tersebut beroperasi. Budi menuturkan berdasarkan data dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, jalan nasional tersebut selesai April 2020.