REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah warga negara Singapura yang tewas tenggelam di perairan Banten, Wan Bzng Yang, akan dikremasi sebelum diberangkatkan menuju negaranya. Jenazah rencananya dikremasi di daerah Grogol, Tangerang setelah proses serah terima dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri kepada perwakilan keluarga
"Dikremasi rencananya, nanti abunya saja yang dibawa ke Singapura," kata Kepala Instalasi Forensi RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo di Jakarta, Rabu (4/12).
Pihaknya sudah melengkapi semua data pendukung perjalanan jenazah. Data itu mulai dari surat kematian, sertifikat teridentifikasi DVI, berikut surat keterangan pengawetan jenazah. "Surat pengawetan jenazah diperlukan agar bisa naik pesawat melalui kargo ke luar negeri," katanya.
Wan Bzng Yang dilaporkan hilang tenggelam di perairan Pulau Sangiang, Serang, Banten, pada Ahad (3/11) bersama dua rekannya, Tan Xuz Tao dan Tian Yu. Jenazah Wan Bzng Yang ditemukan nelayan dan Tim SAR di perairan wilayah hukum Polda Lampung pada 3 November lalu.
Jenazah diterima RS Polri pada 11 November 2019. Hingga kini baru satu jasad penyelam WNA ditemukan sementara dua lainnya tidak ditemukan hingga pencarian dinyatakan selesai.