REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertandingan pekan ke-30 Liga 1 antara Bhayangkara FC melawan Persija Jakarta batal digelar di Stadion Patriot, Bekasi. Batalnya pertandingan di Stadion Patriot dikarenakan tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
Manajer Bhayangkara FC, Sumardji mengatakan, pertandingan tersebut tetap akan digelar pada pukul 18.30 WIB, Rabu (4/11). Namun, pertandingan kedua tim akan berlangsung di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurut Sumardji, hal tersebut dilakukan untuk menampung kemungkinan bakal banyaknya suporter Persija Jakarta alias Jakmania yang hadir di laga tersebut. Ia menjelaskan bahwa pertandingan di Stadion Patriot tidak mendapatkan izin.
Dengan demikian, Bhayangkara FC lebih memilih menggelar laga di kandang di Stadion PTIK tanpa penonton. "Ada perubahan venue pertandingan, baru semalam saya dikabari bahwa kami mainnya jadi di Stadion PTIK bukan di Patriot dan itu tanpa penonton," kata Sumardji dalam keterangan resmi, Selasa (3/11).
Belum diketahui tidak adanya suporter pada laga nanti. Sumardji tidak menjelaskan alasan mengapa tidak diperbolehkannya suporter hadir. “Ini kami lakukan lantaran masalah perizinan,” tambahnya.
Edson Tavares
Sementara itu, pelatih Persija Jakarta, berkomentar mengenai pertandingan menghadapi Bhayangkara FC yang digelar tanpa penonton. Laga bertajuk derbi Jakarta itu mengalami perubahan jam kick-off dan digelar tanpa adanya penonton dari kedua suporter.
Menurut Tavares, pertandingan Bhayangkara menghadapi Persija sempat mengalami perubahan tempat pertandingan sebanyak tiga kali. Ia menilai adanya perubahan tersebut menjadi kendala tersendiri bagi para pemain skuat Macan Kemayoran. Sebab, para pemain Persija sempat dibuat bingung dengan keputusan panitia pelaksana pertandingan Bhayangkara.
"Kalau pandangan saya pribadi, terkait pertandingan tanpa penonton sangat membingungkan. Pertama kali kami akan bermain di GBK, akan tetapi berubah menjadi main di Patriot dan kini berubah bermain lagi di PTIK. Ini ketiga kalinya berubah," kata Tavares.