Rabu 04 Dec 2019 15:58 WIB

Rusia Tuduh AS Sengaja Tunda Visa Pejabat Moskow

Rusia menuduh Amerika Serikat sengaja menunda memberikan visa pada pejabat Rusia

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Bendera Rusia dan Amerika Serikat. Rusia menuduh Amerika Serikat sengaja menunda memberikan visa pada pejabat Rusia.
Foto: Euromaidan Press
Bendera Rusia dan Amerika Serikat. Rusia menuduh Amerika Serikat sengaja menunda memberikan visa pada pejabat Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) sengaja menunda memberikan visa kepada pejabat Rusia yang mengunjungi AS. Moskow mengatakan hal ini semakin merusak hubungan kedua negara yang sudah merenggang.

Sebelumnya Kedutaan AS mengatakan sejak Moskow memotong jumlah staf Rusia pada tahun 2017 lalu ketika terjadi ketegangan diplomatik kedua negara, bagian konsulat mereka di Rusia kekurangan orang. Kedutaan Rusia mengatakan mereka tidak percaya AS tidak bisa mengeluarkan visa untuk warga Rusia hanya karena mereka kekurangan pegawai.

Baca Juga

"Kami prihatin dengan lemahnya keinginan Kementerian Luar Negeri AS untuk memastikan agar konsulatnya berkerja dengan benar dengan dalih yang buruk," kata Kedutaan Rusia, Rabu (4/12). 

Kedutaan Besar Rusia di Washington mengatakan Kedutaan Besar AS di Moskow gagal mengeluarkan visa untuk delegasi pejabat keuangan Rusia. Pejabat Rusia itu berencana datang ke AS untuk menghadiri konferensi manajemen audit internasional yang dijadwalkan pada 3 Desember kemarin.

"Tindakan semacam ini yang dilakukan otoritas AS mengarah pada degradasi hubungan antara kedua negara yang sudah tidak baik," tambah Kedutaan Besar Rusia.

Kedutaan AS di Rusia belum menanggapi tuduhan tersebut. Pada September lalu Rusia memanggil diplomat senior AS untuk memprotes atas apa yang ia sebut penolakan Washington yang tidak dapat diterima untuk mengeluarkan visa delegasi Rusia yang menghadiri Sidang Umum PBB.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement