Rabu 04 Dec 2019 16:21 WIB

Raja Salman Pimpin Shalat Jenazah Saudaranya Pangeran Mutaib

Pangeran Mutaib wafat pada Senin (3/12) waktu setempat.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud memimpin shalat jenazah saudaranya, Pangeran Mutaib bin Abdulaziz Al-Saud, di Masjid Al-Haram di Makkah, Arab Saudi, Selasa (3/12). Foto ilustrasi.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud memimpin shalat jenazah saudaranya, Pangeran Mutaib bin Abdulaziz Al-Saud, di Masjid Al-Haram di Makkah, Arab Saudi, Selasa (3/12). Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud memimpin shalat jenazah saudaranya, Pangeran Mutaib bin Abdulaziz Al-Saud, di Masjid Al-Haram di Makkah, Arab Saudi, Selasa (3/12). Mengutip pernyataan dari Kerajaan, seperti dilansir di Arab News, Rabu (4/12), Pangeran Mutaib wafat pada Senin (3/12) waktu setempat. Pangeran Mutaib wafat pada usia 88 tahun.

Pemakamannya dilakukan di Masjid al-Haram, Selasa. Pangeran Mutaib adalah anggota senior keluarga Kerajaan Saudi. Ia lahir di Riyadh pada 1931 dan merupakan saudara dari Raja Salman. Pada beberapa bulan terakhir hidupnya, ia merupakan putra tertua dari Ibn Saud (Raja Abdulaziz) yang masih hidup.

Baca Juga

Pangeran Mutaib merupakan putra ke-17 dari Ibn Saud. Pangeran Mutaib tercatat mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Riyadh dan Madinah. Ia kemudian pergi ke Kalifornia, Amerika Serikat untuk menjalani pendidikan di universitas.

Semasa hidupnya, Pangeran Mutaib pernah menjabat sebagai Gubernur Provinsi Makkah antara 1958 dan 1961. Ia menjabat menggantikan Pangeran Faisal bin Abdulaziz. Setelah itu, ia memegang berbagai posisi administratif lainnya.

Pangeran Mutaib pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan dan Pekerjaan Umum periode 1975-1980. Ia juga pernah diangkat menjadi Menteri Urusan Kota dan Pedesaan pada 1980. Jabatan tersebut diembannya hingga 2009. Pada 2013, Pangeran Mutaib tercatat pernah menjadi orang Arab terkaya ke-98 di dunia dengan kekayaan bersih senilai 110,1 juta dolar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement