Rabu 04 Dec 2019 17:07 WIB

Terlalu Banyak Turn Over, Indonesia Takluk dari Thailand

Kehadiran pemain naturalisasi Thailand, Tyler Lamb, cukup merepotkan Indonesia.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Manajer timnas basket putra Indonesia Maulana Fareza Tamrella.
Foto: DOK ADHYN17
Manajer timnas basket putra Indonesia Maulana Fareza Tamrella.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Tim nasional (timnas) bola basket putra Indonesia gagal memetik kemenangan pada laga pertama di SEA Games 2019 Filipina, setelah ditaklukkan Thailand 76-98, Rabu (4/12) di Mall Of Asia Arena, Manila. Salah satu penyebab kekalahan itu adalah pemain terlalu banyak membuat turn over.

“Hari ini kami bermain kurang bagus. Anak-anak melakukan 29 kali turn over,” kata manajer tim Maulana Fareza Tamrella dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Rabu (4/12).

Menurut Mocha, sapaan akrab sang manajer, timnya gagal memecahkan full press court Thailand sejak awal pertandingan. Indonesia juga terlihat tidak siap menghadapi tekanan pemain lawan. “Kekalahan ini akan menjadi pelajaran berharga bagi kami. Kami harus bangkit melawan Malaysia besok,” ujarnya.

Mocha mengakui kehadiran pemain naturalisasi Thailand, Tyler Lamb, cukup merepotkan Mei Joni dkk. “Lamb cukup membuat repot, namun secara tim Thailand memang bermain bagus,” katanya.

Kaleb Ramot Gemilang mencetak double double bagi timnas Indonesia dengan catatan 20 poin dan 10 rebound. Abraham Damar Grahita membuat 17 poin dan Andakara Prastawa Dhyaksa mengemas 16 poin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement