REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Bundaran HI menyediakan layanan pemeriksaan gigi gratis bagi kaum disabilitas mulai Rabu (4/12) hingga Jumat (6/12). Stasiun yang berlokasi di jantung Kota Jakarta itu dipilih lantaran akses dan fasilitasnya yang ramah kelompok disabilitas.
Kegiatan itu berpusat di Pintu B Stasiun MRT Bundaran HI. Layanan yang diberikan tak hanya pemeriksaan gigi gratis, tapi juga pembersihan karang gigi gratis dan pengecekan faktor risiko penyakit tidak menular.
Di hari pertama layanan gratis, tampak puluhan orang mengikuti kegiatan tersebut. Mulai dari orang dengan disabilitas mental, tunadaksa, tunarungu, hingga tunanetra.
Salah satunnya adalah Muhammad Ali Parasetya (14 tahun) yang datang bersama ibunya, Sutarmi (42). Ali adalah anak dengan disabilitas mental yang saat ini duduk di kelas enam di SLB Dian Kahuripan, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
"Acara seperti ini sangat memotivasi kami orang tua untuk merawat gigi anak," kata Sumiati kepada Republika di lokasi acara.
Setelah diperiksa, kata Sumiati, ternyata gigi Ali memang butuh perawatan lanjut. Sebab banyak giginya yang rusak lantaran efek samping sejumlah obat yang diminum sejak kecil. "Anak disabilitas itu kan dari kecil sering panas, jadi kebanyakan antibiotik sehingga merusak gigi dan telinga," ucapnya.
Kegiatan yang berlangsung setiap pukul 12.00 WIB - 17.00 WIB itu dilaksanakan tepat sehari usai peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember 2019. Kegiatan itu terselenggara berkat kerja sama PT MRT Jakarta dengan Klinikoo Dental Care, Thisable Enterprise, dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Muhammad Effendi mengatakan, kegiatan itu diselenggarakan secara khusus untuk kaum disabilitas yang biasa menggunakan jasa transportasi MRT. Meski demikian, tidak tertutup kesempatan bagi kaum disabilitas lainnya dari seluruh Jakarta.
"Stasiun Bundaran HI dipilih sebagai lokasi kegiatan karena areanya lebih luas dibandingkan stasiun lainnya," kata Effendi.
Chief Marketing Officer (CMO) Klinikoo Dental Care, Tina Talisa, mengatakan, pihaknya lebih memilih stasiun MRT dibandingkan pusat transportasi publik lainnya lantaran akses dan fasilitasnya yang sudah ramah kelompok disabilitas. Seperti adanya akses untuk pengguna kursi roda, blok pemandu disabilitas tunanetra, dan toitet khusus disabilitas.
"Ini alasan yang prinsip. Jangan sampai kita adakan acara di tempat yang tidak ramah disabilitas," kata Tina.