Rabu 04 Dec 2019 18:56 WIB

Polri Benarkan 9 Tahanan Polsek Pangkalan Kerinci Kabur

9 tahanan Polsek Pangkalan Kerinci disebut kabur pada Jumat (29/11) dini hari.

Tahanan kabur. Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Tahanan kabur. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengkonfirmasi kebenaran atas isu kaburnya sembilan tahanan Polsek Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Ya benar," kata Brigjen Argo Yuwono di Gedung Wisma Antara, Jakarta, Rabu.

Awalnya para tahanan yang kabur diketahui oleh seorang saksi yang melihat sembilan tahanan berada di lorong bangunan antara Polsek Pangkalan Kerinci dan Bank Mandiri, pada Jumat (29/11) pukul 03.00 dini hari. Saksi kemudian menghubungi Kepala SPK Aipda Dwi Purwanto untuk melaporkan kejadian ini.

Aipda Dwi langsung keluar untuk mengecek ke lorong bangunan. Sementara Bripka Ari Wahyudi dan Bripka Binton mengecek ruang tahanan. Aipda Dwi bersama dua anggota Reskrim mengejar para tahanan yang melarikan diri ke arah Simpang Kualo Pangkalan Kerinci.

Tahanan yang kabur diduga mendekam di satu blok yang sama. Pasalnya satu blok tahanan diketahui hanya menyisakan satu orang tahanan, yang sebelumnya dihuni oleh 10 tahanan. Tembok rutan dijebol oleh mereka.

Inisial sembilan tahanan yang kabur adalah LC (tahanan narkoba), Ju (narkoba), RSS (tahanan kasus pengancaman), BT (pencurian), YS (penggelapan kendaraan bermotor), AA (pencurian), GBB (pencurian), HS (pencurian), Ag (narkoba).

Dengan kaburnya sembilan tahanan, jumlah tahanan yang tersisa di Rutan Polsek Pangkalan Kerinci berjumlah tujuh orang. Polri saat ini masih melacak keberadaan para tahanan yang kabur ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement