REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik gabungan TNI-Polri belum bisa memeriksa dua anggota TNI yang terluka akibat ledakan granat asap di kawasan Monas pada Selasa pagi. Serka Fajar dan Praka Gunawan saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.
"Belum. Sampai dengan hari ini kami belum (memeriksa), masih menunggu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di RS Polri Kramat Jati, Rabu.
Serka Fajar dan Praka Gunawan diketahui terluka saat berusaha mengevakuasi sebuah granat asap yang ditemukan di kawasan Monas pada Selasa pagi. Malangnya granat tersebut meledak saat dievakuasi.
Akibat luka-luka yang dideritanya kedua korban kemudian langsung dilarikan ke RSPAD Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. Keduanya masih belum bisa dimintai keterangan.
"Kami menunggu saja bagaimana perkembangan dari penyidik," tuturnya.
Yusri juga mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan oleh penyidik gabungan TNI-Polri mengingat korban dalam peristiwa ini adalah personel aktif TNI.
"Nanti sama-sama karena itu kan TNI," ujarnya.
Yusri juga menegaskan jika granat asap yang melukai dua anggota TNI tersebut bukan milik Korps Bhayangkara. Pihak kepolisaan saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan barang bukti oleh Puslabfor Mabes Polri untuk memastikan sumber ledakan.
"Perkembangan lainnya juga masih kami tunggu, dari Puslabfor juga masih menyelidiki serpihan-serpihan itu untuk bisa memastikan apakah itu memang granat asap atau yang lain, tapi dugaan awal, dugaan awal adalah granat asap," kata Yusri.