Rabu 04 Dec 2019 20:14 WIB

Bulu Tangkis Sumbang Satu Emas di SEA Games, Ini Kata PBSI

PBSI bersyukur bulutangkis menyumbangkan satu emas dari nomor beregu putera.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Bayu Hermawan
Pebulutangkis Indonesia Wahyu Nayaka Arya dan Ade Yusuf Santoso mengembalikan kok saat melawan pebulutangkis Malaysia Ong Yew Sin dan Teo Ee Yi pada final bulu tangkis kelas kategori beregu putra di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, Rabu (4/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pebulutangkis Indonesia Wahyu Nayaka Arya dan Ade Yusuf Santoso mengembalikan kok saat melawan pebulutangkis Malaysia Ong Yew Sin dan Teo Ee Yi pada final bulu tangkis kelas kategori beregu putra di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, Rabu (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) merespon hasil yang dicapai Jonatan Christie dan rekan-rekan pada SEA Games 2019. Para pebulutangkis tanah air baru saja meraih medali emas di kategori beregu putera.

Dalam laga final di Kompleks Olahraga Martinlupa, Metro Manila, Rabu (4/12) siang, wakil tanah air menumbangkan Malaysia 3-1. Sebelumnya, pada Selasa (3/12), tim puteri ditumbangkan Thailand, 1-3 di partai puncak.

Baca Juga

"Alhamdulillah satu emas dan satu perak sudah kami rebut dari nomor beregu putera dan puteri," kata Wasekjen PBSI, Achmad Budiharto kepada Republika.co.id.

Ia merasa para atlet bulutangkis merah putih melewati perjuangan sulit. Hasil tersebut, menurutnya menjadi energi menuju laga selanjutnya. Perjuangan cabor bulutangkis Indonesia belum selesai. Shesar Hiren Rhustavito masih harus bertarung di nomor Individu.

"Semoga dengan kemenangan beregu ini, menjadi pemacu semangat untuk mendapat medali di perorangan," ujar Budiharto.

Budiharto berharap di kategori perorangan, atlet bulutangkis Indonesia menyumbang dua hingga tiga medali emas. Dengan begitu, membantu kontingen Indonesia, mewujudkan target yang diinginkan Presiden Joko Widodo.

"Jokowi minta Indonesia bisa berada di dua besar SEA Games 2019. Cabor bulutangkis diharapkan bisa berkontribusi mewujudkan keinginan presiden," tutur Budiharto.

Sayang, di nomor perorangan nanti, dua andalan Indonesia tidak tampil. Mereka adalah Jonatan Christie, dan Anthony Sinizuka Ginting.  Keduanya secepatnya kembali ke Jakarta. Mereka akan mempersiapkan diri menuju Badminton World Tour Finals 2019, di Guangzhou, pada 11 hingga 14 Desember nanti.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement