REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) merespon hasil yang dicapai Jonatan Christie dan rekan-rekan pada SEA Games 2019. Para pebulutangkis tanah air baru saja meraih medali emas di kategori beregu putera.
Dalam laga final di Kompleks Olahraga Martinlupa, Metro Manila, Rabu (4/12) siang, wakil tanah air menumbangkan Malaysia 3-1. Sebelumnya, pada Selasa (3/12), tim puteri ditumbangkan Thailand, 1-3 di partai puncak.
"Alhamdulillah satu emas dan satu perak sudah kami rebut dari nomor beregu putera dan puteri," kata Wasekjen PBSI, Achmad Budiharto kepada Republika.co.id.
Ia merasa para atlet bulutangkis merah putih melewati perjuangan sulit. Hasil tersebut, menurutnya menjadi energi menuju laga selanjutnya. Perjuangan cabor bulutangkis Indonesia belum selesai. Shesar Hiren Rhustavito masih harus bertarung di nomor Individu.
"Semoga dengan kemenangan beregu ini, menjadi pemacu semangat untuk mendapat medali di perorangan," ujar Budiharto.
Budiharto berharap di kategori perorangan, atlet bulutangkis Indonesia menyumbang dua hingga tiga medali emas. Dengan begitu, membantu kontingen Indonesia, mewujudkan target yang diinginkan Presiden Joko Widodo.
"Jokowi minta Indonesia bisa berada di dua besar SEA Games 2019. Cabor bulutangkis diharapkan bisa berkontribusi mewujudkan keinginan presiden," tutur Budiharto.
Sayang, di nomor perorangan nanti, dua andalan Indonesia tidak tampil. Mereka adalah Jonatan Christie, dan Anthony Sinizuka Ginting. Keduanya secepatnya kembali ke Jakarta. Mereka akan mempersiapkan diri menuju Badminton World Tour Finals 2019, di Guangzhou, pada 11 hingga 14 Desember nanti.