Kamis 05 Dec 2019 05:30 WIB

Repower Asia Indonesia Siap Terjun ke Pasar Modal

Repower Asia akan melantai besok, Jumat.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolanda
Direktur PT Repower Asia Indonesia Rully Muliarto (kiri) berkunjung ke kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Rabu (4/12).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Direktur PT Repower Asia Indonesia Rully Muliarto (kiri) berkunjung ke kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Rabu (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan pengembang real estate PT Repower Asia Indonesia siap masuk ke bursa saham melalui initial public offering (IPO). PT Repower Asia Indonesia direncanakan akan resmi 'melantai' pada Jumat (6/12).

Di tengah ketatnya persaingan, PT Repower Asia Indonesia hadir dengan membawa konsep hunian yang berbeda. Hunian yang dikembangkan oleh PT Repower Asia Indonesia akan dibangun dengan konsep Education and Transit Oriented Development (ETOD).

"Biasanya (dalam pengembangan hunian) edukasi hanya dianggap sebagai pelengkap, melalui fasum dan sarana, dibangunnya belakangan," ungkap President Director PT Repower Indonesia Aulia Firdaus saat ditemui di gedung Harian Republika, Rabu (4/12).

Dalam konsep ETOD yang dikembangkan PT Repower Asia Indonesia, edukasi tak hanya sekedar menjadi pelengkap dalam pengembangan hunian. Edukasi akan menjadi bagian penting dalam upaya membangun peradaban dalam lingkup hunian.

"Kami memberikan akses pendidikan, sehingga penghuni akan merasa nyaman," lanjut Aulia.

Aulia mengatakan lingkup hunian yang dibangun PT Repower Asia Indonesia akan menghadirkan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang bisa diakses dengan mudah oleh penghuni. Konsep ini memang diakui Aulia akan memakan cukup banyak lahan. Akan tetapi keberadaan SD dan SMP yang berkualitas di lingkup hunian akan membuat harga aset tetap terjaga dalam jangka panjang karena yang membeli adalah real buyer.

"Beda kalau di dekat kampus, rata-rata yang lebih investor karena mau dikos-koskan," tambah Direktur PT Repower Asia Indonesia Rully Muliarto.

Minat masyarakat terhadap hunian yang dekat dengan sekolah juga cenderung tinggi. Hal ini dibuktikan dalam kajian internal dan riset yang menunjukkan bahwa masyarakat cenderung mencari rumah yang lokasinya dekat dengan sekolah yang bagus.

Dengan mengusung konsep ETOD, Rully mengatakan PT Repower Asia Indonesia tak hanya ingin mengembangkan bangunan untuk tempat tinggal tetapi juga ingin membangun peradaban. Peradaban, lanjut Rully, merupakan salah satu kekuatan dalam bisnis properti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement