REPUBLIKA.CO.ID, SPANYOL -- Mantan kiper Real Madrid Keylor Navas masih penasaran dengan alasan pembuangannya ke klub lain. Kiper asal Kosta Rika itu dijual ke Paris Saint-Germain (PSG) musim panas lalu.
Awalnya, kehadiran Thibaut Courtois memang menggeser posisinya sebagai penjaga gawang utama. Padahal Navas berjasa dalam kemenangan Madrid pada tiga kali ajang Liga Champions.
"Banyak hal terjadi dan saya tidak tahu kenapa bisa terjadi. Tapi yang sudah terjadi maka terjadilah," kata Navas seperti dilansir dari El Chiringuito pada Kamis (5/12).
Navas berusaha tak menaruh dendam pada mantan klubnya itu. Ia memilih mengenang masa-masa indah jika mengingat Madrid. "Saya selalu mencoba mengingat kenangan yang baik. Saya punya kenangan manis dengan (Zinedine) Zidane yang berusaha mempertahankan saya berkali-kali. Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaannya itu," ujarnya.
Navas menceritakan bergabung dengan Madrid merupakan impiannya yang terwujud. "Saya selalu tahu sejak kecil saya ingin bermain untuk Real Madrid. Sudah pasti saya langsung katakan iya pada Madrid meski belum melihat kontraknya," jelas dia.
Di sisi lain, Navas tengah berjuang menyesesuaikan diri dengan PSG. Meski awalnya hal itu diakuinya bukan hal mudah. Beruntung fan PSG memberinya dukungan.
"Saya mengapresiasi orang-orang yang bernyanyi buat saya. Saya selalu senang dengan fan semacam itu. Saya pernah membuat kesalahan, tapi mereka selalu mendukung saya," kata Navas.