Kamis 05 Dec 2019 12:04 WIB

Dinilai Diskriminasi Muslim, Klub Bola Inggris Minta Maaf

Klub sepak bola Inggris mengaku akun emailnya diretas.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Sepak bola (ilustrasi)
Foto: www.imotion.com.br
Sepak bola (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WALLASEY – Sebuah klub sepak bola di Inggris tengah dalam penyelidikan Cheshire FA yakni badan sepak bola wilayah Cheshire lantaran memberikan pernyataan dalam email yang dinilai menyinggung umat Muslim.  

Seperti dilansir BBC pada Kamis (5/12) kejadiannya bermula ketika Badan Amal Gerakan Pembelajaran Internasional yang kerap memberikan bantuan menanyakan pada Ashville FC yang bermarkas di Wallasey di Wirral, Inggris tentang apakah badan tersebut bisa melakukan penggalangan dana di luar lapangan pada hari pertandingan klub itu berlangsung. Klub itu pun membalas melalui emailnya. "Kami tertarik selama itu tak ada hubungannya dengan Muslim."  

Baca Juga

Badan amal yang berbasis di Blackburn itu menilai pesan balasan dalam email tersebut sebagai bentuk diskriminasi. Kurt Davies salah satu anggota badan amal itu mengatakan pihaknya sangat marah dan kaget dengan jawaban tersebut. 

Padahal menurutnya orang-orang yang  mendukung klub itu adalah orang Muslim. Cheshire FA pun tengah melakukan penyelidikan atas kejadian itu.  

Setelah itu dalam sebuah pesan email, Tony Buckley pemilik klub mengatakan akun email klub yang didirikan keluarganya pada 1949 itu telah diretas. "Saya hanya bisa meminta maaf. Saya tak akan pernah melakukan itu, dan itu bukan pandangan saya. Kami diretas dan saya harus mengubah semua kata sandi saya," katanya.   

Lebih lanjut Buckley mengatakan pihaknya akan menyambut badan amal tersebut untuk melakukan penggalangan dana di luar lapangan.   

Sementara Cheshire FA dalam pernyataannya  mengutuk semua bentuk diskriminasi. Dia meminta setiap penggemar yang mengalami diskriminasi atau pelecehan untuk melaporkannya. 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement