Kamis 05 Dec 2019 14:39 WIB

Sarinah Hanya akan Jual Produk Lokal

Perubahan bisnis Sarinah akan disertai perombakan gedungnya.

Tampak depan pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin, Jakarta.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Tampak depan pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengungkapkan Sarinah akan mengalami perubahan konsep bisnis dengan hanya menampilkan produk lokal. Gedung pusat perbelanjaan Sarinah juga akan direvitalisasi.

"Gedung yang sekarang kan sudah tua, harusnya ditata sesuai dengan gedung tua menjadi desainnya yang heritage dan menarik," ujar Teten Masduki di Jakarta, Kamis (5/12).

Baca Juga

Teten Masduki mengatakan bahwa artinya pasti ada revitalisasi, perbaikan gedung, manajemen, dan sebagainya.

Terkait pihak mana yang akan melakukan kurasi atau seleksi produk-produk UMKM lokal yang akan dipromosikan di mal Sarinah, Menkop UKM menyebut bahwa pihaknya yang akan melakukan kurasi. "Nanti kami yang akan melakukan kurasi produknya," kata Teten Masduki.

Dia juga menambahkan bahwa selain Kemenkop UKM, BRI juga memiliki pengalaman bekerja sama dengan UMKM. Sehingga BRI tahu persis produk-produk apa saja yang berkualitas.

Sebelumnya Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Teten Masduki dan Menteri BUMN Erick Thohir membahas perubahan konsep Sarinah menjadi mal hanya untuk produk-produk UMKM lokal Indonesia. Teten mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Sarinah akan menjadi showroom untuk produk-produk UMKM.

Sarinah akan diubah menjadi showroom bagi 100 persen produk lokal Indonesia yang akan dijual di mal tersebut. Terkait konsepnya apakah ritel atau bebas cukai (duty free), Teten menyebut hal itu masih dalam kajian.

Menkop UKM itu juga menambahkan bahwa setelah perubahan konsep mal Sarinah tersebut berhasil, langkah selanjutnya yakni mempromosikan produk-produk lokal Indonesia di bandara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement