REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah kader Partai Golkar meminta agar Airlangga Hartarto menjadi calon presiden. Menanggapi itu ia menyerahkan sepenuhnya kepada Airlangga.
"Nanti kan Pak Airlangga menanggapi. Kalau dia bilang nanti saja capres, kan bisa saja," kata politikus Partai Golkar Melchias Markus Mekeng disela-sela musyawarah nasional (munas) ke-X Partai Golkar.
Selain itu ia juga menilai bahwa usulan tersebut merupakan aspirasi dari para kader. Menurutnya wajar saja jika kader ingin ketua umumnya menjadi capres.
Sebelumnya Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengungkapkan bahwa permintaan kader tersebut adalah amanat. "Mungkin itu amanat, amanat yang harus dilakukan oleh Pak Airlangga," kata Lodewijk di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/12).
Lebih lanjut, Lodewijk mengatakan, ini adalah forum musyawarah nasional (munas). Ia menjelaskan bahwa forum munas adalah forum tertinggi dalam pengambilan keputusan.
"Kalau itu ternyata sudah disepakati walaupun saya katakan terlalu dini itu amanat yang harus dilakukan ketua umum nantinya," ujarnya.
Sebelumnya dalam pandangan umum, para Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar yang hadir di munas mendukung Airlangga Hartarto sebagai calon ketua umum kembali. Di samping itu, hampir semua Ketua DPD yang mendukung Airlangga menyiarkan agar Airlangga mau menjadi Capres di Pemilu mendatang.
Airlangga pun menanggapi santai usulan itu. Ia menyebut, usulan itu sekadar aspirasi dari para kader. "Itu aspirasi. ini (usulan capres) akan dibahas dalam munas," ujar Airlangga di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/12).
Airlangga mengatakan, usulan dan aspirasi akan dibahas di munas. Selain itu, usulan ini juga masih dibicarakan dengan para senior Golkar.
"Kan senior Partai Golkar ikut berbicara dengan daerah, bersilaturahmi dengan daerah. Jadi tentu para senior mendengar aspirasi dari seluruh daerah, dan secara formal disampaikan dalam forum munas," tutur menko perekonomian tersebut.