Kamis 05 Dec 2019 17:28 WIB

RSUD Depok Raih Prestasi Nasional Anugerah Bapeten 2019

Anugerah ini terkait keselamatan dan keamanan nuklir kegiatan radiologi diagnostik.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
RSUD Depok
Foto: Pemprov Depok
RSUD Depok

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok kembali meraih prestasi di tingkat nasional. Kali ini, RSUD Depok meraih penghargaan Anugerah Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) 2019.

"Penghargaan ini diberikan terkait keselamatan dan keamanan nuklir kegiatan radiologi diagnostik dan intervensional," ujar Direktur RSUD Kota Depok, Asloe’ah Madjri di Balai Kota Depok, Kamis (5/12).

Menurut Asloe’ah, Bapeten mengapresiasi atas paparan seputar nuklir radio aktif. RSUD Kota Depok menjadi satu dari 81 fasilitas kesehatan radiologi se-Indonesia yang mendapat penghargaan dari Bapeten.

"Dalam penilaian, kami tidak dilibatkan, jadi penilaian sepenuhnya dari Bapeten. Ini menjadi komitmen RSUD Kota Depok dalam memberikan yang terbaik untuk masyarakat agar aman untuk lingkungan, air, tanah, udara, dan aman dari paparan radiologi," jelas Asloe'ah.

Asloe'ah menambahkan, ada tujuh indikator penilaian dalam penghargaan Bapeten, yaitu perizinan di mana RSUD Depok artinya sudah melakukan prosedur perizinan yang sesuai dengan standar. Kemudian, indikator ketersediaan SDM radiologi yang dimiliki RSUD Depok sudah terpenuhi.

Selain itu, terdapat indikator pemantauan dalam hal ini terkait pemantauan dosis pekerja radiasi, artinya radiografer RSUD Depok terpantau dan aman dari paparan radiasi. Lalu, ada pula indikator pemantauan kesehatan pekerja radiografer.

Indikator lainnya, adanya pemantauan paparan radiasi daerah kerja, sehingga lokasi radiologi di RSUD Depok tidak tembus dan bocor paparannya. Serta ketersediaan peralatan keselamatan dan keamanan sumber radiasi pengion.

"Kami juga dinilai mengenai ketersediaan kesesuaian dokumen dan rekaman keselamatan dan keamanan sumber radiasi pengion tersebut," pungkas Asloe’ah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement