REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Empat orang anak asal Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatra Utara didiagnosa mengidap suspect Difteri. Keempatnya harus dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.
Informasi dihimpun Kamis (5/12), keempat anak tersebut YS (6), RS (3), MS (2), dan juga HS (5). Keempatnya merupakan satu keluarga yang terdiri atas kakak dan adik. "Saat masuk rata-rata pasien dalam keadaan demam dan nyeri menelan," kata Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak kepada wartawan.
Rosa menjelaskan, pasien yang pertama kali masuk adalah HS pada Senin (2/12) pukul 20.22 WIB. "Kondisinya saat masuk sudah mengalami penurunan kesadaran, mendengkur, sesak nafas berat, ditemukan ada bercak berwarna hitam keabuan yang mudah berdarah pada tenggorokan, serta leher membengkak," ujarnya.
Namun setelah dua hari dirawat kata Rosa, pasien HS meninggal dunia pada Rabu (4/12) pukul 04.00 WIB. Sementara itu, untuk ketiga pasien lainnya, Rosa mengatakan, masuk ke RSUP Haji Adam Malik pada Selasa (3/12). "Pasien YS masuk terlebih dahulu pada pukul 04.43 WIB, dengan kondisi tidak demam lagi, tidak nyeri menelan lagi, dan bengkak di leher sudah berkurang," jelasnya.