Jumat 06 Dec 2019 06:19 WIB

Bocah 7 Tahun Meninggal Tersetrum Saat Main di Genangan Air

Aliran listrik diduga dari kabel terpotong dari tiang listrik dekat kubangan air.

Jenazah (ilustrasi).
Foto: Antara/ca
Jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang anak laki-laki, GR (7 tahun), meninggal akibat tersetrum listrik di lokasi pembongkaran Rumah Susun (Rusun) Penjaringan RW 06, Jakarta Utara, Kamis (5/12). Korban diduga tersetrum aliran listrik saat bermain bersama teman-temannya dan jatuh di kubangan air yang terdapat kabel listrik berserakan.

Warga rusun sempat menolong bocah tersebut hingga dievakuasi ke rumah sakit terdekat, tapi nyawa korban tak tertolong. "Saya lagi di dalam kantor, melihat seorang anak sudah tertelungkup kena aliran setrum di kubangan air," kata pengelola Rusun Penjaringan Ahmad Hidayat.

Ahmad bersama warga bergegas menolong korban memakai bambu untuk mengeluarkan dari genangan air. "Kami bawa ke klinik, ternyata klinik tidak ada pengobatannya dan langsung dibawa ke rumah sakit," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, saat anak itu dikeluarkan dari kubangan, terlihat masih bernapas dan sempat tersedak karena menelan air begitu banyak. Menurut Ahmad, pengelola Rusun Penjaringan saat ini sedang melakukan renovasi pada bagian Tower C. Pihaknya juga sudah mengingatkan warga untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar bongkaran rusun.

Polsek Penjaringan memeriksa lima saksi terkait meninggalnya GR. Lima saksi tersebut dari warga yang menolong, hingga pihak PLN yang memadamkan listrik yang menyetrum GR.

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan, awalnya polisi mendapat laporan dari warga atas kejadian itu. Selanjutnya, polisi menuju tempat kejadian perkara dan mengecek hingga ke rumah sakit.

"Kami mendapatkan di RS Atmajaya, GR sudah meninggal dunia," kata Mustakim.

Setelah laporan tersebut, Polsek Penjaringan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait meninggalnya GR. Mustakim menjelaskan, setelah olah TKP, kubangan bekas bongkaran rumah susun yang menjadi lokasi TKP, sudah rata dengan tanah.

"Namun, di tiang listrik ada kabel yang dipotong dengan bekas gulungan lakban di bagian ujung kabel," ujar dia.

Polisi sedang melakukan penyelidikan apakah yang melakukan pemotongan kabel itu dari pihak PLN, kontraktor, atau pihak lainnya. Menurut keterangan saksi, kata Mustakim, air dalam kubangan melebihi batas potongan kabel, sehingga potongan kabel itu terendam air.

"Pada saat kejadian, korban sedang mengambil bola di dekat kubangan," kata Mustakim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement