Kamis 05 Dec 2019 21:03 WIB

In Picture: Bali Democracy Forum Ke-12 Resmi Dibuka

.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Yogi Ardhi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) berfoto bersama menteri dan delegasi dari berbagai negara pada pembukaan Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (5/12/2019). (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Suasana salah satu acara pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (5/12/2019). (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan sambutan saat pembukaan Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (5/12/2019). (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) berbincang bersama Menteri Luar Negeri sekaligus Menteri Perempuan Australia Marise Ann Payne (kanan) saat Pembukaan Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (5/12/2019). (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi dan Menlu Kepulauan Solomon Jeremiah Manele melakukan pertemuan bilateral di sela Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 di BNDCC, Bali, Kamis (6/12) . (FOTO : Republika/Fergi Nadira)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 dimulai Kamis (5/12) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali. Isu partisipasi perempuan menjadi nilai yang secara khusus disoroti BDF tahun ini. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, peningkatan peran perempuan penting dalam demokrasi. 

"Saya sangat gembira sudah merencanakan akan ada empat Menlu perempuan yang bicara dalam satu panel yakni Menlu Namibia, Menlu Australia, dan Menlu Kenya yang membahas mengenai woman leadership inclusion and state of democracy. Keempat menlu ini mewakili tiga benua Afrika, Asia, dan Australia," ungkap Retno.

sumber : Republika, Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement