Jumat 06 Dec 2019 03:46 WIB

Pertamina: Kuota Elpiji Palu tak Pengaruhi Konversi BBG

Elpiji untuk konsumsi rumah tangga kuotanya terpisah dari nelayan.

Red: Gita Amanda
Sejumlah nelayan bersama teknisi memasang bantuan paket konversi elpiji ke BBG.
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Sejumlah nelayan bersama teknisi memasang bantuan paket konversi elpiji ke BBG.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- PT Pertamina (Persero) menygatakan kuota elpiji bersubsidi tiga kilogram Kota Palu, Sulawesi Tengah tidak berpengaruh terhadap konversi BBM ke Bahan Bakar Gas atau BBG yang diperuntukan bagi nelayan di derah itu.

"Elpiji untuk konsumsi rumah tangga kuotanya terpisah sehingga tidak berpengaruh," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII Hatim Ilwan yang di hubungi dari Palu, Kamis.

Baca Juga

Konversi BBM ke BBG menggunakan elpiji tiga kilogram merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah secara tidak langsung memasukan unsur penambahan kepada sektor nelayan untuk kuota elpiji selama satu tahun bagi daerah-daerah yang telah terinterfensi oleh program tersebut dan tidak masuk dalam kuota konsumsi harian rumah tangga yang saat ini telah disediakan Pertamina sebanyak 12.234 metrikton untuk warga Palu.

Dia menjelaskan, program konversi elpiji diperuntukan bagi nelayan kecil untuk pengganti bahan bakar solar atau premium. Jika dibandingkan dengan penggunaan BBM, BBG lebih hemat sebagaimana hasil uji laboratorium.