REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap keluarga memiliki rahasianya masing-masing. Seperti yang tengah dilalui oleh keluarga tiga kakak beradik ini, Rio Dewanto (Angkasa), Sheila Dara (Aurora), dan Awan (Rachel Amanda).
Masing-masing dari ketiganya memiliki keluh kesah yang telah mereka tahan sedari kecil. Hingga menunjukkan keluarganya yang bahagia.
Tapi seiring beranjak dewasa, Awan si anak bungsu mulai tersadar, bila dirinya tidak bisa memilih jalan hidupnya sendiri. Sampai pada akhirnya, Awan mulai berani memberontak kepada ayahnya, yang kemudian menyebabkan terungkapnya rahasia lama dan trauma (luka) besar dalam keluarga.
Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) dari Visinema Pictures sukses mengemas konflik keluarga dengan rapih yang menampilkan cerita secara alami. Permasalahan yang kerap terjadi di kehidupan keluarga, divisualisasikan oleh sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko di dalam film ini.
Angga mengakui, bila ia dan timnya mengembangkan ide cerita dari platform media sosial NKCTHI. Di sana berisi ribuan orang saling bertukar cerita tentang masing-masing kisah di dalam hidupnya. Sehingga kesan related akan menjadi ungkapan bagi orang-orang yang telah menonton filmnya. Karena merasa sangat dekat dan terwakili dari konflik yang dibangunnya.
Film yang berdurasikan lebih dari dua jam ini mampu membawa penontonnya menikmati dari setiap adegan yang disuguhkan. Kisah yang diceritakan tidak terburu-terburu, semuanya dirasa pas pada porsinya.
Sementara itu, Angga dan Anggi sebagai produser pada film mampu memilih wajah yang serupa pada pemainnya. Lantaran di film ini menampilkan jenjang waktu yang berbeda, dengan adanya pergantian pemain dari masa ke masa tidak menjadi soalan. Dirasa pennton masih bisa mengenali langsung dari setiap pemainnya.
Dengan alur maju mundur, film ini bisa memberikan pesan kepada penontonnya untuk tidak langsung menilai dan mengadili seseorang tanpa tahu terlebih dulu dari fakta yang sesungguhnya.
Film yang akan tayang pada 2 Januari 2020 mendatang ini cocok ditonton bersama keluarga. Seperti yang Anggia harapkan, agar usai menonton bisa menjadi bahan diskusi keluarga.
"Sebagai seorang ibu, saya pingin menghadirkan konten yang layak ditonton sama keluarga Indonesia. Untuk keluarga punya ruang diskusi di rumah. Mungkin kita jarang punya komunikasi yang baik antara ibu bapak anak. Semoga film yang kita keluarkan dijadikan semacam topik di mana keluarga bisa berkumpul kembali," jelas Anggia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika