Jumat 06 Dec 2019 09:21 WIB

Asosiasi Pilot Garuda Dukung Pemerintah Tegakkan Aturan

Asosiasi imbau seluruh anggotanya tetap menjalankan tugas dengan baik.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (ketiga kanan), Direkorat Jendral Bea Cukai Heru Pambudi ((ketiga kiri) bersma Menteri Keuangan Sri Mulyani(keempat kiri) saat konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (ketiga kanan), Direkorat Jendral Bea Cukai Heru Pambudi ((ketiga kiri) bersma Menteri Keuangan Sri Mulyani(keempat kiri) saat konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara terkait munculnya kasus penyelundupan onderdil motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Airbuss A330-900. Asosiasi Pilot Garuda (APG) mendukung langkah tersebut.

"APG akan terus mendukung seluruh langkah-langkah pemerintah dalam menegakkan aturan yang berlaku," kata Presiden APG Bintang Hardiono, Kamis (5/12).

Bintang memastikan langkah yang dilakukan pemerintah saat ini juga sesuai dengan komitmen APG. Dia menegaskan APG akan selalu menjunjung tinggi dan taat terhadap aturan.

Menyikapi ramainya pemberitaan yang beredar saat ini terkait Garuda Indonesia, kata dia, APG mengimbau seluruh anggotanya untuk tetap menjalankan tugas dengan baik. "Tetap bekerja secara professional dengan tetap mengutamakan keselamatan sebagai hal yang utama," ujar Bintang.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yakin pencopotan direktur utama Garuda Indonesia tidk akan mengganggu operasional. "Saya pikir tidak (mengganggu operasional). Itu kan suatu organisasi yang besar sekali," kata Budi di Gedung Kementerian Perhubungan, Kamis (5/12).

Budi menilai hal tersebut juga tidak akan menggagu operasional selama musim Natal dan Tahun Baru. Sebab, kata dia, Garuda Indonesia merupakan perushaan yang sudah matang sehingga tidak tergantung pada seorang direktur utama.

"Dengan penunjukan pelaksana tugas mestinya bisa (membuat operasional Garuda tidak terganggu)," jelas Budi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement