REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) menjanjikan pelaksanaan kongres untuk memilih ketua umum akan berjalan rukun. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menuturkan, berdasarkan pengalaman kongres periode sebelumnya, kontestasi pemilihan ketum selalu berjalan baik tanpa ada perpecahan.
"Jadi, suasana tertib aman itu adalah merupakan bagian dari proses politik di PAN. Kami di SC (steering committee) akan terus melakukan kerja-kerja sesuai dengan AD/ART partai yang ada," ujar Viva Yoga Mauladi di kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (5/12).
Ia menjelaskan, semua kader PAN dipersilahkan untuk mencalonkan diri ke dalam perebutan kursi ketua umum PAN selama memenuhi syarat. Untuk syarat-syarat sendiri akan dibahas detail saat partai berlambang matahari terbit tersebut menggelar rapat kerja nasional (rakernas), Sabtu (7/12). "Itulah yang menjadi prinsip dasar cara membangun demokrasi di PAN dan selama ini telah berjalan dengan baik," ujar Yoga.
Persaingan antara para kandidat, dia menegaskan, juga akan berjalan dengan baik. Sebab, semua calon memiliki tujuan yang sama memajukan PAN, khususnya untuk Pilkada 2020 dan Pemilu 2024. "Itu adalah bagian demokrasi internal dan proses kompetisinya itu adalah pertandingan persahabatan saja, karena yang bertanding itu kader-kader terbaik dari PAN," ujarnya.
Hingga saat ini, sudah ada empat nama yang dipastikan akan mencalonkan diri. "Ada Pak Asman Abnur, ada Pak Mulfachri Harahap, Pak Drajat Wibowo, dan Ketua Umum saat ini Pak Zulkifli Hasan yang sudah menyatakan diri," ujar Wakil Ketua Umum PAN Totok Daryanto.
Ia menyebut ada dua nama yang diisukan maju, tapi belum secara resmi mendeklarasikannya. Keduanya, yaitu Hanafi Rais (putra Amien Rais) dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. "Disebut-sebut oleh media, tapi belum declare maju. Jika seseorang mau maju, maju aja, selama kader PAN," ujar Totok.
Selain itu, ia menegaskan bahwa tidak ada tekanan kepada DPD atau DPW untuk mendukung salah satu calon ketua umum. Pengurus pusat PAN mempersilahkan kader partainya untuk mendukung siapapun yang maju ke dalam kontestasi. "Semua happy-happy, DPD dan DPW tidak ada masalah. Mereka bebas mengadakan pertemuan, mereka bebas menilai siapa calon yang didukung," ujar Totok.
Sementara, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku, dirinya masih mempertimbangkan apakah akan mencalonkan diri sebagai ketum PAN atau tidak. Menurut dia, banyak hal yang perlu ia pertimbangkan, sebab ia juga masih memiliki tanggung jawab sebagai wali kota Bogor.
Bima Arya mengaku harus mempertimbangkan janjinya selama kampanye kepada warga Bogor. Ia tak maju jika sudah menyatakan maju sebagai calon ketum PAN justru akhirnya akan mundur di tengah jalan dalam pencalonan.
"Saya mempelajari dulu kondisi internalnya karena sekali saya nyatakan maju ya harus terus maju, tidak ada kata mundur," ujar Bima. Meski begitu, dia mengaku, memang ada dorongan dari internal PAN untuk dirinya agar maju dalam kontestasi perebutan kursi nomor satu di partai.
Penentuan jadwal dan tempat pelaksanaan Kongres PAN baru akan ditentukan pada rakernas kelima, Sabtu (7/12) esok. Ketua SC Rakernas Saleh Partaonan Daulay menyampaikan pihaknya akan melaksanakan rakernas kelima di Jakarta. Rakernas kali ini hanya untuk menetapkan tempat dan jadwal pelaksanaan kongres PAN.
"Ditetapkan bahwa pelaksanaan kongres akan dilaksanakan pada kisaran bulan Februari dan Maret 2020," ujar Saleh. Ia menambahkan, tanggal pelaksanaannya diserahkan pada pebahasan di rakernas nanti.
Rakernas akan diikuti pengurus harian DPP PAN, ketua MPP, ketua Mahkamah Partai, ketua, dan sekretaris DPW. Selain itu, ketua-ketua DPD se-Indonesia akan diundang sebagai peninjau. N ali mansur/nawir arsyad akbar, ed: agus raharjo