REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker Inter Milan Romelu Lukaku dan bek AS Roma Chris Smalling mengkritisi koran Italia, Corriere dello Sport yang menurunkan headline dengan judul Black Friday (Jumat Hitam). Judul artikel halaman satu koran olahraga itu dianggap mengandung unsur rasialisme terhadap pesepak bola berkulit hitam yang tampil pada laga Inter Milan vs AS Roma, Jumat (6/12) waktu setempat atau Sabtu (7/12) dini hari WIB.
Dalam berita utama dimuat foto Lukaku dan Smalling, mantan rekan satu klub di Manchester United yang kebetulan berkulit hitam. Lukaku menyebut headline itu sebagai salah satu yang paling bodoh yang pernah dilihatnya.
"Kalian hanya terus memancing hal buruk dan isu rasialis," kata Lukaku di akun media sosialnya dilansir dari BBC pada Jumat.
Sedangkan Smalling meminta koran memahami perannya agar tak sembarangaan saat membuat headline. Ia menilai headline koran itu cenderung mengabaikan rasa sensitif terhadap ras tertentu.
"Harusnya (koran) memahami pengaruh yang mereka miliki," ujar Smalling.
— R.Lukaku Bolingoli9 (@RomeluLukaku9) December 5, 2019
Judul berita utama halaman satu Corriere dello Sport ini pun berbuntut panjang. Roma dan AC Milan mengumumkan larangan wawancara dengan koran itu hingga Januari 2020. Kedua tim lalu mengeluarkan pernyataan bersama yang intinya menolak kehadiran Corriere.
"Kami putuskan melarang Corriere dello Sport, termasuk untuk ke fasilitas latihan kami untuk sisa tahun ini. Dan pemain kami tak akan berhubungan dengan Corriere selama periode ini," tulis pernyataan bersama itu.
"Kedua klub paham artikel dengan judul Black Friday sebenarnya mengandung pesan anti rasialis, oleh karena itu kami hanya memutus hubungan dengan Corriere hingga Januari," lanjut pernyataan bersama itu.
Sementara itu, Corriere dello Sport membantah tuduhan tajuk yang mengandung hinaan rasialis. Menurut perwakilan koran itu, hanya orang yang punya pikiran rasialis yang berpikir judul itu sebagai penghinaan. Menurut Corriere, mereka justru menurunkan judul tersebut untuk mendukung pemain berkulit hitam.
"Itu hanya untuk merayakan perbedaan," tulis Corriere di situs resminya.