REPUBLIKA.CO.ID, BATU-- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Men-LHK) Siti Nurbaya mengaku Indonesia masih menjadi salah satu penyumbang emisi gas terbesar di dunia. Faktor penyebab rumah kaca harus segera dikontrol dalam mengatasi hal tersebut.
"Kita mungkin kalau enggak nomor empat ya nomor lima. Nomor satu itu antara Cina dan Amerika. Kemudian Inggris, lalu Jerman. Pokoknya, Indonesia antara keempat atau ketujuh," kata Siti Nurbaya kepada wartawan seusai menghadiri acara Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) 2019 di Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu, Kamis (5/12).
Menurut Siti Nurbaya, hasil penyelesaian emisi gas sebenarnya sudah sedikit lebih maju dibandingkan sebelumnya. Sebab, Indonesia di 2011 telah melakukan kerja sama dengan Norwegia. Negara tersebut acap melaksanakan hal serupa dengan bangsa lain seperti Brazil.
"Tapi sekarang brazil relatif buruk ya, karena itu tidak terlepas dari kebijakan presiden," jelasnya.