Sabtu 07 Dec 2019 08:08 WIB

Ini Miliarder Paling Old di Indonesia, Hampir Seabad Umurnya!

Pemilik bisnis Wings Group ini menempati posisi 39 sebagai orang terkaya.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Ini Miliarder Paling Old di Indonesia, Hampir Seabad Umurnya!. (FOTO: CNBC)
Ini Miliarder Paling Old di Indonesia, Hampir Seabad Umurnya!. (FOTO: CNBC)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia yang baru saja dirilis oleh Forbes, range usia para konglomeratnya ternyata berbeda-beda. Dari ke-50 orang tersebut, ada nama Harjo Susanto sebagai konglomerat paling tua.

Baca Juga

Pemilik bisnis Wings Group ini kembali menempati posisi sebagai orang terkaya. Ia duduk di posisi ke-39 tahun ini. Dengan usianya yang sudah mencapai 93 tahun, Harjo mengantongi kekayaan sebesar 810 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,41 triliun.

Baca Juga: Manusia Tertua di AS Tutup Usia, Ternyata Pernah Hidup Zaman Presiden...

Melansir dari Forbes (6/12/2019), Harjo membangun bisnisnya menjual sabun dari pintu ke pintu, jauh sebelum Wings Group berdiri 60 tahun lalu di Jawa Timur.

Sabun dan detergen menjadi produk pertama yang diproduksi oleh Wings dan yang terbukti dapat diterima oleh konsumen dengan baik. Setelah itu, produk-produk pembersih lainnya diperkenalkan dan saluran distribusi yang kuat terbentuk di seluruh Indonesia.

Beberapa dekade berikutnya, Wings terus menerus memperluas ragam produknya dan sekarang telah memproduksi serta menjual ratusan SKU produk-produk rumah tangga, perawatan pribadi dan juga produk makanan.

Baca Juga: Orang Terkaya di India Beli Toko Mainan Tertua Seharga Rp1,3 Triliun

Namanya pun kini telah mengudara di Indonesia. Seluruh masyarakat Tanah Air seakan sudah tahu berbagai macam produk yang dilahirkan Wings Group.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement