REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea akhirnya bisa bernafas lega. Sebab banding the Blues atas sanksi larangan transfer pemain selama dua kali jendela transfer dikabulkan oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).
Dikutip dari Sky Sports, Jumat (6/12), Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga memangkas sanksi dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) tersebut jadi setengah hukuman. FIFA memberikan sanksi terhadap Chelsea karena melanggar dua aturan saat membeli pemain. The Blues membeli pemain asing berusia di bawah 18 tahun serta menggunakan pihak ketiga untuk bisa memuluskan langkah mendatangkan pemain baru.
Akibatnya, FIFA melarang Chelsea mendaftarkan pemain dalam dua bursa transfer pada Februari 2019. Chelsea sempat banding ke FIFA soal sanksi tersebut, namun ditolak oleh badan tertinggi sepak bola dunia itu pada April. Tak menyerah, Chelsea pun mengajukan banding ke CAS bulan lalu, dan kemudian dikabulkan.
Karena itu, juara Liga Europa tersebut menjalani sanksi tersebut pada bursa transfer musim panas lalu. Beruntung, Chelsea sudah mendapatkan Mateo Kovacic yang sudah dibeli dari Real Madrid sebelum sanksi dijatuhkan, setelah dipinjamkan selama semusim. Namun, Chelsea juga harus kehilangan pemain bintang Eden Hazard yang pergi ke Real Madrid.
Karena itu pelatih Chelsea Frank Lampard menarik kembali pemain muda yang dipinjamkan ke klub lain. Hasilnya positif, Chelsea tampil impresif dan kini berada di peringkat empat klasemen Liga Primer Inggris. Namun, Lampard sudah bisa membeli pemain baru untuk memperkuat skuatnya pada Januari atau bursa transfer musim dingin nanti.