Jumat 06 Dec 2019 22:01 WIB

Kevin Julio Pernah Saltum di Pesta Pernikahan Teman

Pengalaman 'saltum' menjadi tidak terlupakan bagi Kevin.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Akting Kevin Julio dalam film terbarunya 'Teman Kondangan'.
Foto: dok. MNC Pictures
Akting Kevin Julio dalam film terbarunya 'Teman Kondangan'.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kevin Julio jadi teringat pengalaman lucunya saat memenuhi undangan pesta pernikahan, setelah berakting dalam film 'Temen Kondangan'. Baginya, pengalaman tersebut membuat Kevin harus lebih teliti lagi membaca undangan, terutama untuk busana yang dikenakan.

"Saya pernah saltum (salah kostum) waktu datang ke kondangan teman. Nggak lihat lagi ada tulisan menggunakan pakaian adat gitu, langsung saja datang dengan pakaian rapih. Eh, pas di lokasi saya merasa beda sendiri ya pakaiannya," ujar Kevin Julio, Jumat (6/12).

Baca Juga

Sebenarnya, Kevin tidak terlalu suka hadir di acara pesta pernikahan. Namun jika yang mengundang adalah kerabat atau teman dekatnya, ia pun tak ingin mengecewakan mereka.

"Sebenarnya saya nggak terlalu suka ke kondangan. Jadi kalau terima undangan sih, paling sebentar doang terus cabut," ujar Kevin.

Ia juga tak begitu merasa perlu untuk membawa teman ke undangan pernikahan. Sebab, ia memang sudah terbiasa sendiri saat datang ke pesta pernikahan.

"Kalau ada teman ya syukur, kalau nggak ada yang sudah nggak apa-apa," terangnya singkat.

Baginya, memenuhi undangan pesta pernikahan merupakan salah satu bentuk penghormatan dirinya pada si pengundang. "Ya, datang saja ke kondangan, meski nggak ada teman. Tetap dong kasih angpao-nya," ujar Kevin sambil tersenyum.

Kevin Julio baru saja menyelesaikan syuting film terbarunya, 'Temen Kondangan'. Dalam film yang rencananya tayang di bioskop Januari 2020 itu, Kevin berperan sebagai Juna, seorang wedding crasher yang legendaris.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement